
Pantau - Kepala Pelaksana BPBD Tanjung Jabung Timur, Amri Juardy, melaporkan bahwa banjir pasang air laut (rob) melanda kawasan pesisir Jambi.
Jalan umum dan halaman rumah warga ikut terendam akibat fenomena pasang tersebut.
Amri menjelaskan bahwa banjir rob biasanya berlangsung sekitar dua jam sebelum kembali surut.
Lima kecamatan pesisir terdampak yaitu Mendahara, Kuala Jambi, Sabak Timur, Nipah Panjang, dan Sadu.
Kondisi Ketinggian Air dan Dampak ke Warga
Ratusan rumah, jalan umum, dan pekarangan warga tercatat terdampak banjir.
Ketinggian air pada Minggu (7/12) mencapai sekitar 30 cm, dan di titik tertentu tinggi air bisa setinggi lutut orang dewasa.
Pada kondisi tertentu, air dapat mencapai 50 cm ketika pasang belum surut namun pasang berikutnya sudah datang.
Warga pesisir menganggap siklus banjir rob sebagai kejadian rutin.
Imbauan Kewaspadaan dan Ancaman Binatang Berbisa
Pemerintah mengimbau warga tetap waspada terutama pada malam hari ketika pasang air laut terjadi.
" Kami imbau warga waspada, karena banjir pasang siklusnya bisa terjadi di malam hari, hati hati saat keluar rumah, ular, kalajengking, dan kelabang, jadi ancaman."
Ancaman binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan kelabang meningkat saat banjir terjadi dalam kondisi gelap.
Seorang warga Nipah Panjang, Husin Said, menyebut banjir rob sudah berlangsung selama seminggu dan biasanya terjadi hingga Januari.
Menurut warga, ketinggian air saat ini masih tergolong normal tetapi dapat meningkat terutama bila disertai hujan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








