
Pantau - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mempermudah proses administrasi kependudukan bagi warga yang terdampak banjir melalui layanan jemput bola yang langsung mendatangi lokasi bencana.
Layanan Dipermudah, Tak Perlu Laporan Kehilangan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menyatakan bahwa seluruh pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang terdampak banjir harus dipermudah dan dipercepat.
Ia menginstruksikan jajarannya untuk turun langsung ke wilayah terdampak guna memberikan layanan langsung kepada warga.
Rico Waas menekankan bahwa banyak dokumen masyarakat yang rusak akibat banjir sehingga pelayanan administrasi harus menjadi prioritas utama.
"Banyak dokumen masyarakat yang rusak. Karena itu pelayanan harus hadir ke daerah-daerah. Urusan KK, KTP, akta lahir, akta kematian, akta nikah, dan lainnya harus bisa kita jemput bola," ungkapnya.
Masyarakat yang kehilangan dokumen akibat banjir tidak perlu membuat laporan kehilangan dari kepolisian untuk mengurus ulang dokumen mereka.
Dokumen Tinggal Dicetak Ulang dan Layanan Gratis
Rico Waas menjelaskan bahwa proses pengurusan dokumen akan disederhanakan karena data kependudukan warga sudah terekam dalam sistem administrasi.
"Datanya sudah terekam. Tinggal dicetak kembali. Datang ke kantor pun bisa, nanti kita perbaiki. Tadi ada warga yang melapor KK dan KTP hilang, langsung kita bereskan hari ini," ia mengungkapkan.
Dengan sistem jemput bola ini, diharapkan pengurusan dokumen berjalan cepat dan mudah agar tidak menghambat layanan publik lainnya.
"Seluruh layanan penerbitan ulang dokumen tersebut gratis, tanpa pungutan apapun," tegas Rico Waas.
- Penulis :
- Shila Glorya







