Pantau - DPP PKB menggelar uji kelayakan dan kepatutan bagi 50 calon Ketua DPW PKB se-Indonesia pada 8–9 Desember 2025 di Kantor DPP PKB, Jakarta.
Uji Kelayakan untuk Rekrutmen Pemimpin yang Transparan
Abdul Halim Iskandar selaku Ketua DPP PKB Bidang Pengelolaan Organisasi, Legislatif, dan Eksekutif menyatakan bahwa uji kelayakan tersebut merupakan komitmen PKB untuk memastikan proses rekrutmen pemimpin wilayah berjalan transparan, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Ini adalah bentuk transparansi PKB dalam menjaring calon Ketua DPW", ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa uji kepatutan bukan hanya formalitas, tetapi mekanisme untuk memastikan setiap kandidat memiliki kapasitas, karakter kepemimpinan, dan integritas yang kuat.
Kualitas pemimpin wilayah dinilai sangat menentukan kekuatan PKB di masa depan.
Uji kelayakan ini juga disebut sejalan dengan gagasan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk membangun struktur yang berdaya dan benar-benar bekerja untuk rakyat.
"Ini adalah penerjemahan langsung dari visi itu. Kami ingin memastikan setiap DPW berada di tangan pemimpin yang punya kecakapan dan orientasi perjuangan yang selaras dengan garis kepemimpinan beliau", ia mengungkapkan.
Melibatkan Penguji Profesional dan Serangkaian Tes Kepemimpinan
Untuk menjamin objektivitas, DPP PKB melibatkan sejumlah pihak profesional sebagai penguji.
Para kandidat menjalani berbagai tes psikometri dan penilaian kepemimpinan, termasuk FCAT, MSDT, tes grafis, FTPI, dan LSQ.
Kandidat juga dinilai melalui presentasi gagasan, pemaparan visi dan misi, serta leaderless group discussion yang mengukur kemampuan kolaborasi, komunikasi strategis, pemecahan masalah, dan kepemimpinan situasional.
"Untuk memastikan DPW dipimpin oleh kader terbaik. Mereka yang bukan hanya punya gagasan besar, melainkan juga energi dan komitmen untuk membesarkan PKB dan melayani rakyat", ungkapnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
