Pantau - Dalam periode Rencana Lima Tahun ke-15 (2026–2030), China akan menempatkan sektor retail sebagai kekuatan utama dalam membangun sistem permintaan domestik yang tangguh.
Sektor retail diarahkan menuju model yang berorientasi pada kualitas dan layanan demi mencapai pengembangan berkualitas tinggi menurut Wakil Menteri Perdagangan China Sheng Qiuping.
Meskipun sektor retail berperan penting dalam meningkatkan konsumsi dan pemulihan ekonomi berkelanjutan, Sheng menyebut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki termasuk penataan jaringan, kesesuaian antara pasokan dan permintaan, serta keseimbangan antara daring dan luring.
Para pelaku usaha retail diminta memenangkan hati konsumen melalui produk dan layanan berkualitas tinggi serta belajar dari praktik baik perusahaan seperti Pangdonglai yang mengoperasikan supermarket, mal, dan bioskop.
Sheng menyatakan bahwa model bisnis baru dan pengalaman berbelanja perlu dikembangkan lebih luas di pasar-pasar kelas bawah guna membuka potensi konsumsi.
Ia menekankan pentingnya integrasi yang lebih mendalam antara konsumsi daring dan luring.
Sheng juga menyoroti perlunya memaksimalkan peran pasar dalam alokasi sumber daya.
Sejak dimulainya Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025), sektor retail telah memberikan kontribusi signifikan pada konsumsi dan investasi.
Pada 2024, penjualan retail barang konsumsi di China meningkat 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
