
Pantau - Simposium Internasional 2025 tentang Penggunaan Teknologi Antariksa secara Damai — Kesehatan (IPSPACE 2025) resmi dibuka pada Selasa, 9 Desember 2025 di Boao, sebuah kota pesisir di Provinsi Hainan, China selatan.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengundang sekitar 50 pakar dan astronaut dari dalam maupun luar China untuk membahas isu-isu strategis terkait teknologi antariksa.
Topik utama yang diangkat mencakup penggunaan teknologi antariksa secara damai serta peluang dan tantangan dalam kerja sama antariksa global.
Para pakar menekankan bahwa kolaborasi internasional sangat penting untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dalam sektor antariksa yang semakin kompleks dan saling bergantung.
Seruan Kolaborasi dari Para Tokoh Dunia Antariksa
Wakil Direktur Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa (UNOOSA), Driss El Hadani, menegaskan bahwa ruang angkasa adalah milik seluruh umat manusia dan merupakan infrastruktur bersama yang terbesar.
Ia juga mengingatkan bahwa keterbatasan sumber daya orbit dan ancaman puing-puing antariksa memerlukan penanganan kolektif.
"Saya senang dapat melihat sejumlah organisasi dan lembaga telah melakukan penelitian yang relevan terkait isu-isu ini," ungkapnya.
Direktur Jenderal Asosiasi Aplikasi Penginderaan Jauh China, Luo Ge, menilai bahwa pengembangan sektor antariksa tidak bisa dilakukan secara terpisah oleh satu negara saja.
"Peningkatan kerja sama global akan mempercepat pengembangan dirgantara China sekaligus membagikan manfaatnya kepada semua negara yang berpartisipasi," ujarnya.
Sementara itu, astronaut asal Italia, Paolo Nespoli, juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan antariksa global.
"Kita perlu mendorong peningkatan timbal balik melalui kompetisi," ia mengungkapkan, seraya menyatakan dukungannya terhadap pendekatan kerja sama internasional dalam inovasi teknologi antariksa.
Dorongan untuk Masa Depan Antariksa yang Inklusif dan Berkelanjutan
IPSPACE 2025 menjadi wadah strategis untuk menyatukan perspektif dari berbagai negara dalam merumuskan arah masa depan pemanfaatan teknologi antariksa secara damai.
Di tengah meningkatnya tantangan dan ketergantungan pada teknologi luar angkasa, simposium ini memperkuat pesan bahwa kolaborasi global adalah kunci untuk membangun ekosistem antariksa yang berkelanjutan, aman, dan inklusif bagi seluruh umat manusia.
- Penulis :
- Aditya Yohan







