Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sarawak Jajaki Investasi dan Koneksi Transportasi ke IKN, Siapkan Maskapai Air Borneo Mulai 2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sarawak Jajaki Investasi dan Koneksi Transportasi ke IKN, Siapkan Maskapai Air Borneo Mulai 2026
Foto: (Sumber: Istana Garuda di KIPP IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan).)

Pantau - Pemerintah Sarawak tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) guna memperkuat konektivitas kawasan Pulau Borneo, termasuk membuka jalur transportasi langsung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.

Langkah ini disampaikan langsung oleh Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, dalam kunjungannya ke Indonesia untuk membahas potensi investasi lintas sektor.

"Kami sedang menggali potensi kerja sama dan investasi lintas sektor, salah satunya transportasi," ungkapnya.

Fokus Transportasi Udara dan Kereta Api Lintas Negara

Salah satu langkah konkret dari rencana kerja sama tersebut adalah peluncuran maskapai baru bernama Air Borneo pada Januari 2026, yang akan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk jalur langsung ke IKN.

"Peluang kolaborasi antara IKN dan wilayah Borneo sangat besar, IKN dalam pulau yang sama di Borneo dan kami sangat tertarik dengan pembangunan IKN," ujar YB Dato Sri Lee Kim Shin.

Ia optimistis bahwa konektivitas udara akan menjadi penggerak utama masa depan kawasan.

"Seluruh dunia bakal datang ke IKN," ia menegaskan, menyambut positif peran strategis IKN sebagai pusat pertumbuhan baru.

Selain itu, Sarawak juga tengah mengkaji pembangunan jalur kereta api lintas negara yang akan menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Upaya ini ditujukan untuk mendukung IKN sebagai "Kota Dunia untuk Semua" dan menjadikan konektivitas sebagai motor penggerak ekonomi baru di kawasan Borneo.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa IKN segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial.

"Peningkatan konektivitas kawasan tersebut bakal menggerakkan ekonomi Asia Tenggara," ungkap Bimo.

Ia juga menambahkan, kolaborasi ini akan menunjukkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi di Borneo yang kini menjadi titik temu strategis antarnegara.

Investasi Lintas Sektor: Kesehatan, Pendidikan, dan Kebudayaan

Selain sektor transportasi, Sarawak juga menunjukkan minat besar untuk berinvestasi dan menjalin kerja sama di sektor kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.

Di sektor kesehatan, Sarawak tertarik untuk bekerja sama dengan rumah sakit yang ada di IKN, serta memperkuat aspek riset medis untuk saling melengkapi kapasitas layanan antarwilayah.

Sementara di bidang kebudayaan, Sarawak ingin mengembangkan kegiatan budaya bersama untuk memperkuat identitas serumpun di Pulau Borneo.

"Alat budaya serumpun bakal mengembangkan kegiatan budaya," jelas YB Dato Sri Lee Kim Shin.

Secara keseluruhan, kolaborasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan dan memperkuat hubungan antarnegara di Borneo.


 

Penulis :
Ahmad Yusuf