
Pantau - Kodam I/Bukit Barisan melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Gubencal) mengirimkan bantuan logistik ke tiga wilayah terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, menyatakan bahwa pendistribusian bantuan ini merupakan bagian dari upaya respons cepat terhadap kondisi darurat yang melanda masyarakat.
"Pendistribusian logistik itu merupakan bagian dari komitmen untuk menjangkau seluruh wilayah terdampak secara cepat dan terukur," ungkapnya saat memberi keterangan di Medan, Jumat (12/12/2025).
Tiga wilayah yang menjadi sasaran pengiriman logistik meliputi Desa Mardame, Kelurahan Nauli, dan Desa Rampa.
Pengiriman Logistik Gunakan Jalur Darat dan Udara
Bantuan logistik ke ketiga lokasi dikirim menggunakan kendaraan taktis melalui jalur darat.
Untuk Desa Mardame, bantuan dikirim menggunakan dua kendaraan dari Yonif 122/Tombak Sakti dan Brigif 7/Rimba Raya.
Jenis bantuan yang disalurkan mencakup beras, mi instan, minyak goreng, gula, pakaian, dan kasur lipat.
Jumlah penerima manfaat di desa ini mencapai 350 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, bantuan untuk Kelurahan Nauli diangkut menggunakan dua kendaraan dari Yonif 125/Simbisa.
Bantuan yang diterima berasal dari Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dengan jenis bantuan berupa paket khusus kebutuhan bayi dan pakaian.
Sebanyak 360 KK menjadi sasaran distribusi di wilayah ini.
Untuk Desa Rampa, bantuan yang disalurkan mencakup beras, mi instan, matras, dan pakaian guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di lokasi pengungsian.
"Kami memastikan distribusi bantuan berjalan aman dan tepat sasaran untuk mendukung kebutuhan masyarakat di daerah bencana," ia menegaskan.
Jalur Udara Disiapkan, Akses Jalan Terus Dibuka
Selain pendistribusian melalui jalur darat, Kodam I/BB juga memperkuat pengiriman bantuan melalui jalur udara.
Langkah ini ditempuh untuk menjangkau daerah-daerah yang masih terisolasi akibat putusnya akses transportasi darat.
Kodam I/BB turut mengintensifkan upaya pembukaan akses jalan yang hingga kini belum dapat dilalui kendaraan.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan serta percepatan pemulihan pascabencana di wilayah terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








