Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anak 9 Tahun Patah Kaki Dievakuasi TNI AL dari Lokasi Banjir Bandang Aceh Tamiang

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Anak 9 Tahun Patah Kaki Dievakuasi TNI AL dari Lokasi Banjir Bandang Aceh Tamiang
Foto: Tim medis TNI AL membawa anak korban banjir bandang di Aceh Tamiang yang mengalami patah kaki ke KRI dr. Soeharso-990 untuk jalani perawatan medis, Kamis 11/12/2025 (sumber: Dispen TNI AL)

Pantau - Seorang anak berusia sembilan tahun yang mengalami patah tulang kaki akibat banjir bandang di Dusun Kuala Pusung Kapal, Aceh Tamiang, dievakuasi oleh personel TNI Angkatan Laut menggunakan helikopter Panther HS-1302 pada Kamis, 11 Desember 2025.

Evakuasi dilakukan setelah tim menerima laporan bahwa korban membutuhkan penanganan medis segera dan tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.

Helikopter Panther tersebut diterbangkan dari kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 yang sedang lego jangkar di sekitar Perairan Aceh Tamiang.

Evakuasi Udara Menuju Kapal Rumah Sakit

Tim penyelamat melakukan evakuasi medis udara dari desa korban menuju kapal KRI dr. Soeharso untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Setibanya di kapal, korban langsung diperiksa oleh tim medis.

"Pemeriksaan awal menunjukkan adanya patah tulang pada bagian kaki dan korban kini menjalani perawatan intensif oleh dokter ortopedi serta tenaga kesehatan di kapal tersebut," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Tunggul, Jumat di Jakarta.

Pihak tenaga medis kapal langsung mengambil tindakan penyelamatan guna mengatasi cedera korban.

"Kondisi korban dilaporkan stabil dan terus mendapat pemantauan dari tim medis KRI dr. Soeharso-990 guna dilaksanakan observasi," ia menambahkan.

Komitmen TNI AL dalam Penanganan Pascabencana

Laksamana Tunggul menyampaikan bahwa evakuasi ini merupakan wujud nyata dukungan TNI AL terhadap proses pemulihan pascabencana di Aceh dan wilayah Sumatera.

Ia menegaskan bahwa seluruh personel dan alutsista TNI AL tetap berkomitmen dan bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para korban banjir.

Penulis :
Shila Glorya