Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jembatan Darurat Beutong Sudah Bisa Dilalui, Aktivitas Perdagangan Kembali Bergeliat

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Jembatan Darurat Beutong Sudah Bisa Dilalui, Aktivitas Perdagangan Kembali Bergeliat
Foto: Tangkapan layar - Sejumlah warga melintasi jembatan sementara itu di Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya menuju Aceh Tengah, di Nagan Raya, Kamis 11/12/2025 (sumber: ANTARA/HO-Tangkapan layar video warga)

Pantau - Jembatan darurat di Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang sebelumnya rusak akibat banjir bandang dan longsor, kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, menyatakan bahwa jembatan darurat tersebut telah berhasil dibangun dan mulai digunakan masyarakat.

"Alhamdulillah jembatan darurat Beutong sudah bisa dilalui kendaraan roda dua," ungkapnya di Banda Aceh, Jumat.

Akses Kembali Terbuka Setelah Putus Total

Sebelumnya, jembatan utama di kawasan Beutong Ateuh Banggalang putus total akibat diterjang banjir bandang dan longsor.

Kejadian tersebut menyebabkan terputusnya akses vital antara Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah, sehingga menghambat aktivitas masyarakat, termasuk perdagangan dan distribusi logistik.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh segera membangun jembatan sementara untuk mengembalikan konektivitas antarwilayah.

Jembatan pengganti tersebut kini sudah dapat dimanfaatkan oleh kendaraan roda dua, membuka kembali akses yang sempat terputus selama beberapa waktu.

Perdagangan dan Mobilitas Warga Kembali Normal

Setelah akses jembatan pulih, aktivitas masyarakat dari wilayah Aceh Tengah kembali bergeliat, terutama dalam sektor perdagangan.

"Banyak masyarakat Aceh Tengah menjual cabai ke Nagan Raya dan Meulaboh," ujar Murthala.

Selain menjual hasil pertanian, warga Aceh Tengah juga kembali melakukan pembelian kebutuhan pokok ke wilayah Nagan Raya dan Aceh Barat.

"Mereka belanja bahan makanan di Meulaboh dan Nagan Raya, umumnya mereka membawa beras pada saat kembali ke Takengon," ia mengungkapkan.

Perbaikan akses ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat pascabencana.

Penulis :
Shila Glorya