
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada petani yang terdampak bencana banjir di Bireuen, Aceh, sebagai bagian dari respons cepat terhadap kerusakan sektor pertanian.
530 Hektare Sawah Rusak, Pemerintah Bergerak Cepat
Pernyataan ini disampaikan Zulhas saat meninjau langsung kerusakan lahan akibat banjir di Desa Cot Ara, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen, Aceh, pada Minggu (14/12/2025).
Dalam kunjungannya, ia berdialog dengan warga dan petani yang terdampak banjir yang terjadi pada 26 November 2025.
Warga menyampaikan bahwa lahan pertanian seluas 530 hektare mengalami kerusakan total dan tidak bisa ditanami kembali.
Area persawahan tertutup lumpur dalam dan sejumlah infrastruktur seperti saluran irigasi rusak parah.
"Ini dulu lahan sawah semua. Tapi sekarang rusak total. Di tanggul sana sampai 2 meter airnya," ungkap seorang warga kepada Zulhas.
Zulhas menegaskan bahwa pemerintah akan hadir membantu petani terdampak, sesuai dengan Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan infrastruktur pertanian pascabencana.
Bantuan Benih, Alat, dan KUR Disiapkan
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, sebelumnya menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian telah bergerak cepat memulihkan lahan pertanian terdampak banjir dan longsor di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat dan program rehabilitasi agar petani bisa kembali berproduksi.
"Kemudian mereka mendapatkan bantuan yang semestinya, tanah mereka kemudian diolah lagi, mereka bisa tanam dan panen lagi, dan mereka dapat melanjutkan hidupnya lagi," ujar Sudaryono.
Sesuai arahan Presiden Prabowo, berbagai bentuk bantuan telah disiapkan, termasuk benih, alat mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR) bila diperlukan, dan komoditas lain seperti jagung dan ternak.
Jajaran Kementerian Pertanian juga telah diterjunkan ke lapangan untuk memastikan distribusi bantuan serta pelaksanaan program rehabilitasi berjalan optimal.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjamin keberlangsungan hidup dan produksi petani di wilayah terdampak bencana.
- Penulis :
- Gerry Eka








