
Pantau - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa program transmigrasi dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan warga, baik pendatang maupun masyarakat lokal, dalam semangat kebersamaan dan pembangunan wilayah.
Transmigran DIY Menuju Sulawesi, Pemerintah Siapkan Lahan dan Sosialisasi
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi doorstop usai agenda Pelepasan Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu, 14 Desember 2025.
Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) dari DIY diberangkatkan ke Sulawesi melalui program tersebut.
Rinciannya, 12 KK (42 jiwa) dikirim ke Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan 3 KK (9 jiwa) ke Taramanu Jaya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
"Program-program yang akan kita lakukan adalah dalam rangka untuk membangun kebersamaan serta meningkatkan proses yang bisa meningkatkan kesejahteraan, baik warga lokal maupun warga pendatang," ungkap Viva Yoga.
Kementerian Transmigrasi telah melakukan sosialisasi di wilayah tujuan untuk menyamakan persepsi dengan masyarakat lokal terkait maksud dan manfaat program ini.
Fasilitas seperti lahan tempat tinggal dan lahan usaha akan disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
"Kita harapkan akan ada kebersatuan dan ada pengelolaan bersama dalam program-program Kementerian Transmigrasi di lokasi itu, sehingga seluruhnya akan bisa bergerak komunal untuk bersama-sama meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan transmigrasi," jelasnya.
Dukungan dari Warga Lokal, Lahan Dihibahkan untuk Transmigran
Contoh positif juga terjadi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, di mana masyarakat menghibahkan lahan seluas 1.000 hektare kepada para transmigran yang telah bersertifikat dan mengikuti pembekalan dari kementerian.
Warga setempat menyatakan keinginannya untuk memiliki tetangga baru karena keterbatasan tenaga dalam mengelola lahan yang luas.
"Hal-hal semacam ini saya rasa menjadi sebuah teladan yang baik," ujar Wamentrans.
Di Manokwari, Papua Barat, masyarakat juga menyambut baik kehadiran transmigran untuk bersama-sama mengelola lahan sebagai sumber ekonomi baru.
Kementerian Transmigrasi berharap keberadaan transmigran dapat mendorong terbentuknya desa, kecamatan, bahkan kabupaten baru di wilayah terpencil.
"Program Transmigrasi ini telah melahirkan 1.567 desa definitif, 466 kecamatan, 116 kabupaten/k...," demikian pernyataan yang disampaikan meski kalimat tersebut terputus dalam dokumen asli.
- Penulis :
- Gerry Eka







