HOME  ⁄  Nasional

Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Sediakan 3.090 Kuota Penumpang dan 60 Angkut Motor

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Sediakan 3.090 Kuota Penumpang dan 60 Angkut Motor
Foto: (Sumber: Dokumentasi - Seorang penumpang kendaraan bus membawa barang bawaan saat tiba di terminal bus. ANTARA/HO-Kemenhub.)

Pantau - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan resmi membuka program mudik gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan kuota 3.090 penumpang dan fasilitas angkut untuk 60 unit sepeda motor menggunakan bus dan truk.

Pendaftaran Online hingga 21 Desember, Layani 10 Kota Tujuan

Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, menyampaikan program ini dalam keterangan resminya di Jakarta pada Minggu.

Pendaftaran telah dibuka sejak 12 Desember dan akan berlangsung hingga 21 Desember 2025 melalui laman https://nusantara.kemenhub.go.id.

Pendaftaran akan ditutup lebih cepat jika kuota sudah terpenuhi.

Peserta wajib melakukan registrasi ulang atau validasi secara langsung di dua lokasi, yaitu Kantor Pusat Kemenhub dan GOR Bulungan Blok M, Jakarta Selatan.

Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui aplikasi Mitra Darat di platform Nusantara Hub serta akun Instagram Ditjen Hubdat.

Tahun ini, program mudik gratis melayani 10 kota tujuan: Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, D.I Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Madiun.

Sebanyak 75 unit bus dan 2 truk disiapkan untuk mendukung pelaksanaan mudik.

Keberangkatan dari Pulogebang, Fokus pada Keselamatan Pemudik Motor

Keberangkatan bus dijadwalkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta, pada 23 Desember 2025.

Sementara pengangkutan sepeda motor menggunakan truk akan dilakukan sehari sebelumnya, yaitu 22 Desember 2025, menuju Solo dan Yogyakarta.

Aan Suhanan mengimbau masyarakat yang ingin pulang kampung atau bepergian ke luar kota saat libur Nataru agar memanfaatkan program mudik gratis ini, khususnya bagi mereka yang berencana menggunakan kendaraan roda dua.

"Perjalanan jauh dengan sepeda motor tidak direkomendasikan karena memiliki risiko kecelakaan yang tinggi," tegasnya.

Program ini diharapkan dapat menekan angka pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mendukung keselamatan selama masa libur panjang.

Penulis :
Gerry Eka