Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Syaiful Huda Minta Pemerintah Gunakan Pendekatan Saintifik untuk Menanggapi Peringatan BMKG Terkait Siklon Tropis 93S

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Syaiful Huda Minta Pemerintah Gunakan Pendekatan Saintifik untuk Menanggapi Peringatan BMKG Terkait Siklon Tropis 93S
Foto: (Sumber: Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda. ANTARA/HO-Humas DPR RI..)

Pantau - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, meminta pemerintah untuk mengedepankan pendekatan saintifik dalam menanggapi peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait perkembangan bibit siklon tropis 93S. Pendekatan ilmiah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi, seperti yang dialami Sumatera pekan lalu.

Potensi Dampak Siklon Tropis 93S

Bibit siklon tropis 93S diperkirakan berpotensi memicu gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Syaiful Huda mengingatkan bahwa hal ini dapat berdampak langsung pada keselamatan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, yang rentan terhadap bahaya laut.

Antisipasi Cuaca Buruk di Wilayah Pesisir

Huda mengingatkan pentingnya antisipasi cuaca buruk di wilayah pesisir, terutama di Jawa Timur, Bali, dan NTT, dengan memfokuskan perhatian pada potensi banjir rob dan kecelakaan laut yang bisa terjadi akibat gelombang tinggi. Ia juga menyebutkan bahwa bibit siklon ini dapat menyebabkan hujan lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur, yang meningkatkan potensi banjir bandang dan longsor.

Peningkatan Komunikasi dan Koordinasi

Syaiful Huda mendorong pemerintah untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka mengantisipasi dampak terburuk dari bibit siklon tropis 93S. Ia juga mengingatkan pentingnya peran sistem peringatan dini dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.

Kearifan Lokal dalam Sistem Peringatan Dini

Huda menekankan pentingnya mengintegrasikan kearifan lokal dalam sistem peringatan dini, seperti menggunakan sirene, pengeras suara di tempat ibadah, atau kentongan untuk mempercepat proses evakuasi masyarakat ketika bencana terjadi. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat respons masyarakat di tingkat lokal.

Kesiapsiagaan Basarnas, BNPB, dan BPBD

Syaiful Huda juga meminta Basarnas, BNPB, dan BPBD di daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh siklon tropis ini. Hal ini diharapkan dapat mempercepat respons dan mengurangi risiko korban jiwa.

Penulis :
Aditya Yohan