Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bareskrim Polri Segera Umumkan Tersangka Banjir Sumatera Utara, Dugaan Libatkan Perusahaan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bareskrim Polri Segera Umumkan Tersangka Banjir Sumatera Utara, Dugaan Libatkan Perusahaan
Foto: Dirtipidter Brigjen Pol. Moh. Irhamni berbicara dengan awak media di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin 15/12/2025 (sumber: ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

Pantau - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menyatakan akan segera mengumumkan tersangka terkait bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera Utara.

Proses Penyidikan Sudah Dimulai

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Tipidter Brigadir Jenderal Polisi Moh. Irhamni di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Senin.

"Siapa tersangkanya, nanti kami umumkan ke publik mungkin akhir pekan ini. Kami pastikan dulu saksi-saksi, alat bukti lain yang menguatkan untuk kami minta pertanggungjawaban pidana, baik secara individu maupun korporasi," ungkapnya.

Dittipidter telah memulai penyidikan di lokasi kejadian yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garoga, Tapanuli Selatan, hingga Sungai Anggoli, Tapanuli Tengah.

Sebanyak 27 sampel kayu telah diambil dari lokasi terdampak untuk dianalisis.

Jenis kayu yang ditemukan meliputi karet, ketapang, durian, dan jenis lainnya.

Kayu-kayu tersebut telah diidentifikasi oleh para ahli sebagai hasil dari aktivitas berbeda, seperti gergajian, pencabutan dengan alat berat, longsor, serta pengangkutan menggunakan loader.

Dugaan Keterlibatan Perusahaan

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa sebagian besar kayu berasal dari PT TBS.

Dari pihak perusahaan tersebut, Dittipidter telah memeriksa sebanyak 16 saksi.

"Enam belas orang saksi untuk pegawai PT TBS. Nanti berkembang siapa yang harus bertanggung jawab itu. Dalam proses penyidikan itu mencari siapa yang bertanggung jawab, siapa tersangkanya," ia mengungkapkan.

Tim gabungan juga menemukan dua unit ekskavator dan satu unit buldoser di lokasi kejadian.

Ketiga alat berat tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk penelusuran terhadap identitas operator, kepemilikan alat, serta aktivitas yang dilakukan saat bencana terjadi.

Bareskrim memastikan bahwa penyidikan akan terus berlanjut hingga ditemukan pihak yang harus bertanggung jawab secara pidana atas peristiwa tersebut.

Penulis :
Arian Mesa