Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerataan Pembangunan Lewat Transmigrasi: 75 Kepala Keluarga Diberangkatkan ke Sulawesi Tengah dan Barat

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pemerataan Pembangunan Lewat Transmigrasi: 75 Kepala Keluarga Diberangkatkan ke Sulawesi Tengah dan Barat
Foto: Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi saat memberi keterangan terkait program transmigrasi (sumber: ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Pantau - Sebanyak 75 kepala keluarga (KK) atau 255 jiwa diberangkatkan oleh Kementerian Transmigrasi ke berbagai wilayah Indonesia dalam rangka program transmigrasi nasional.

Pemberangkatan dilakukan serentak dari tiga provinsi, yaitu Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebagai bentuk nyata dari upaya pemerataan pembangunan.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menyampaikan bahwa Provinsi Lampung menjadi salah satu titik pemberangkatan calon transmigran dalam momen yang ia sebut bersejarah.

"Keputusan ini adalah keputusan besar, oleh karena itu jangan sia-siakan keberangkatan dan ini wajib membuahkan hasil," ungkapnya.

Ia menambahkan pentingnya menjadikan kesempatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak.

"Melalui peningkatan kualitas hidup, pendidikan anak dan masa depan anak harus lebih baik," ia mengungkapkan.

Rincian Pemberangkatan dari Tiga Provinsi

Dari Provinsi Lampung, jumlah calon transmigran yang diberangkatkan mencapai 40 KK atau 127 jiwa.

Rinciannya terdiri dari 10 KK asal Lampung (33 jiwa), 10 KK dari Banten (27 jiwa), 5 KK dari DKI Jakarta (24 jiwa), dan 15 KK dari Jawa Barat (43 jiwa).

Sementara itu, dari Jawa Tengah diberangkatkan 19 KK atau 73 jiwa, dan dari Jawa Timur sebanyak 16 KK atau 55 jiwa.

Sebelumnya, pada 14 Desember lalu, juga telah diberangkatkan 15 KK atau 50 jiwa dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tujuan Transmigrasi: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

Para transmigran ini akan ditempatkan di dua kawasan transmigrasi utama, yaitu Torire di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan Taramanu Tua di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Program ini diharapkan menjadi tonggak dalam upaya meratakan pembangunan dan membuka akses baru bagi masyarakat untuk kehidupan yang lebih sejahtera di wilayah berkembang.

Penulis :
Leon Weldrick