
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Kepala BNPB Suharyanto mengenai kebutuhan tambahan personel TNI dan Polri untuk menangani wilayah yang masih tergenang lumpur di Aceh.
Permintaan tersebut disampaikan Kepala BNPB karena beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang dan Aceh Timur masih membutuhkan penanganan intensif pasca bencana.
"Kepala BNPB melaporkan dan meminta tambahan personel baik TNI maupun Polri, khususnya di beberapa wilayah di Aceh yang memang masih banyak tergenang lumpur," ungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat, Kamis.
Evaluasi Penanganan Bencana dan Sorotan Isu Lingkungan
Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah persoalan yang muncul dalam evaluasi penanganan bencana.
Persoalan tersebut mencakup isu lingkungan, penertiban kawasan hutan, perizinan pertambangan, serta aktivitas usaha di bantaran sungai.
"Itu menjadi perhatian dari Bapak Presiden yang tadi disampaikan kepada jajaran terkait, baik gubernur, wakil gubernur, dan para bupati," ia mengungkapkan.
Apresiasi kepada Semua Pihak yang Terlibat
Dalam kesempatan yang sama, Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja dalam penanganan bencana.
Pihak-pihak tersebut antara lain BNPB, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, dan masyarakat yang dinilai telah bekerja sama dalam pemulihan kondisi di wilayah terdampak.
"Yang bahu-membahu bekerja sama, bekerja keras untuk segera mengatasi keadaan dan kembali menjalani kehidupan kita dengan sebaik-baiknya," ujar Prasetyo.
- Penulis :
- Shila Glorya








