
Pantau - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dalam upaya rehabilitasi irigasi dan pemulihan lahan pertanian yang terdampak bencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatera.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa rehabilitasi irigasi menjadi prioritas karena sebagian besar sawah yang terdampak bencana juga mengalami kerusakan saluran air.
"Rehabilitasi irigasi yang tertimbun lumpur, kami bekerja sama dengan Kementan karena data sementara adalah di tiga provinsi, ini data sementara, karena data itu dari waktu ke waktu dengan semakin terbukanya konektivitas pasti akan bertambah", ungkapnya di Jakarta, Kamis.
Data sementara menunjukkan bahwa sekitar 70 ribu hektare sawah terdampak bencana di Sumatera, dan secara otomatis sistem irigasi pun mengalami gangguan.
Selain itu, aliran sungai di sejumlah wilayah juga dilaporkan tertutup material kayu atau bahkan hilang total akibat dampak dari banjir dan longsor.
Pembukaan Akses dan Perbaikan Sungai oleh Kementerian PU
Kementerian PUPR saat ini difokuskan pada pembukaan kembali akses jalan dan jembatan sesuai arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain membuka akses, kementerian juga bertugas memperbaiki aliran sungai, termasuk mengevakuasi kayu yang menyumbat aliran dan membentuk sungai baru apabila jalur lama sudah tertutup.
"Baru kemudian kita akan bicara bagaimana bendungnya, bagaimana dengan aliran dan irigasinya. Jadi memang agak-agak berat, mungkin ini akan perlu waktu lebih lama karena saat ini kondisi hujan belum juga berhenti", ia mengungkapkan.
Kementerian Pertanian Fokus Pulihkan Produksi Petani
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk memulihkan lahan pertanian di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat serta program rehabilitasi agar petani bisa kembali berproduksi sesegera mungkin.
Ia menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai bentuk bantuan telah dikirimkan ke wilayah terdampak, termasuk untuk komoditas padi dan tanaman pangan lainnya.
Bantuan yang diberikan tidak hanya mencakup bibit dan alat pertanian, tetapi juga dukungan teknis agar proses pemulihan berjalan lebih efektif di lapangan.
- Penulis :
- Shila Glorya








