
Pantau - Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Serang, Banten.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang pada Jumat dini hari, banjir merendam enam kecamatan, yakni Kecamatan Padarincang, Gunungsari, Cinangka, Ciomas, Ciruas, dan Kramatwatu.
Wilayah Terparah dan Ketinggian Air
Kondisi terparah dilaporkan terjadi di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang. Di lokasi tersebut, ketinggian air di dalam rumah warga mencapai sekitar 50 hingga 65 sentimeter, sementara di luar rumah mencapai sekitar satu meter.
Selain itu, banjir juga merendam Kampung Kajeroan, Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka. Ketinggian air di dalam rumah warga di wilayah ini berkisar antara 40 hingga 50 sentimeter.
Di Kecamatan Gunungsari, Ciomas, dan Ciruas, genangan air di dalam rumah warga bervariasi antara 5 hingga 30 sentimeter.
Sementara itu, di Perumahan Puri Cilegon, Kecamatan Kramatwatu, kondisi di dalam rumah warga dilaporkan masih kondusif. Namun, jalan lingkungan di kawasan perumahan tersebut tergenang air setinggi sekitar 15 sentimeter.
Evakuasi dan Penanganan Darurat
Penanganan banjir melibatkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Serang, unsur TNI dan Polri, Tagana, serta pihak kecamatan dan desa setempat.
Upaya evakuasi diprioritaskan bagi warga terdampak di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, dan Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka.
Selain evakuasi, petugas juga melakukan pengiriman logistik bagi warga terdampak, khususnya di Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas.
Petugas gabungan terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga serta memastikan keselamatan masyarakat.
Imbauan dan Kesiapsiagaan
Hingga berita ini diturunkan, personel gabungan masih bersiaga di lokasi kejadian sambil melakukan pendataan dan memantau perkembangan debit air.
BPBD Kabupaten Serang mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tergolong tinggi.
Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
- Penulis :
- Aditya Yohan








