
Pantau - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara tegas meminta seluruh kader Partai Golkar untuk tidak menjadikan partai sebagai alat demi mengurus kepentingan bisnis pribadi maupun kelompok tertentu.
"Partai Golkar tidak boleh dijadikan sebagai partai untuk memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu, kelompok-kelompok bisnis tidak boleh," tegasnya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I 2025 di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu.
Pernyataan tersebut disambut dengan gemuruh tepuk tangan para kader yang hadir di dalam ruangan.
Golkar Harus Kembali ke Akar, Mengabdi untuk Rakyat
Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai yang lahir dari rakyat dan harus kembali berpihak kepada rakyat.
Ia mengingatkan bahwa sejak masa Orde Baru, Partai Golkar telah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan dan mengawal aspirasi masyarakat.
Namun, menurutnya, peran besar itu tidak boleh disalahgunakan oleh segelintir kader untuk kepentingan pribadi.
Bahlil juga mencontohkan dirinya sebagai Ketua Umum yang berasal dari latar belakang aktivis dan pebisnis, tetapi tetap memisahkan peran politik dari urusan bisnis pribadi.
"Saya jadi Ketua Umum Partai Golkar tidak akan pernah saya menjadikan Partai Golkar untuk mengurus kepentingan pribadi, apa lagi usaha saya. Jangan pernah," ungkapnya.
"Kalau ketua umum saja enggak boleh, apa lagi yang lain," lanjutnya menegaskan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







