Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian Transmigrasi Siapkan Program Wirausaha Pariwisata di Tanjung Banun, Batam

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kementerian Transmigrasi Siapkan Program Wirausaha Pariwisata di Tanjung Banun, Batam
Foto: (Sumber: Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara didampingi pakar wirausaha UGM Rika Fatimah dan Kepala Desa Jambu, Kabupaten Kendiri menyampaikan program transmigrasi lokal di Tanjung Banun, Kota Batam, Kepri (21/12/025). (ANTARA/Laily Rahmawaty).)

Pantau - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) tengah menyiapkan program kewirausahaan berbasis pariwisata untuk warga transmigran lokal di kawasan Transmigrasi Tanjung Banun, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Program ini bertujuan menciptakan sumber ekonomi baru bagi warga melalui pengembangan usaha seperti kuliner dan wisata homestay.

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara, membawa pakar kewirausahaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Rika Fatimah, untuk meninjau langsung potensi wirausaha di wilayah tersebut.

"Jadi Ibu Rika Fatimah ini doktor lulusan Malaysia, tapi beliau sudah melanglang buana ke beberapa negara, terakhir ke Jepang untuk melakukan program kewirausahaan. Saya minta ke sini, meminta tolong tinjau Tanjung Banun punya potensi besar atau tidak untuk wirausahanya," ujarnya.

Potensi Besar dari Homestay hingga Kuliner

Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, kawasan Tanjung Banun dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi sentra kuliner dan wisata berbasis homestay atau hotel kampung.

Warga transmigran di kawasan ini memiliki lahan seluas 500 meter persegi, dengan bangunan utama seluas 45 meter persegi.

"Jadi 500 meter itu besar sekali. Banyak yang pengin punya rumah dengan lahan seluas itu. Bapak ibu (transmigran lokal) diberikan 45 meter bangunan, jadi ada sisa lahan bisa diberdayakan untuk model hotel," jelas Iftitah.

Potensi usaha homestay semakin terlihat dari ketertarikan warga asing terhadap kawasan ini.

Menurut ketua kerukunan setempat, sudah tiga kali warga Singapura datang ke Tanjung Banun dan menanyakan kemungkinan memiliki bangunan di wilayah tersebut.

Penulis :
Gerry Eka