Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa saat ini tidak ada aktivitas pertambangan di lereng barat daya Gunung Slamet, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Peninjauan Lapangan ESDM
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) ESDM, Jeffri Huwae, mengungkapkan bahwa peninjauan lapangan pada 13 Desember 2025 mengonfirmasi bahwa area tersebut tidak lagi digunakan untuk pertambangan. Tidak ditemukan potensi longsor di sepanjang bekas bukaan lahan yang sepanjang 3 km.
Pemulihan Lingkungan yang Berjalan Baik
Berdasarkan citra satelit Sentinel-2 tanggal 30 Mei 2025, area yang sebelumnya terbuka kini mulai tertutup vegetasi alami. Proses pemulihan lingkungan di area tersebut berjalan dengan baik, dengan lahan yang mulai ditumbuhi rumput dan tanaman alami.
Aktivitas Lama oleh PT Sejahtera Alam Energi (PT SAE)
Bukaan lahan yang dimaksud merupakan hasil aktivitas pertambangan yang dilakukan pada periode 2017–2018 oleh PT Sejahtera Alam Energi (PT SAE). Pada waktu itu, perusahaan tersebut memiliki izin pengusahaan panas bumi di wilayah Baturraden dan sekitarnya. Aktivitas tersebut meliputi pembangunan jalan akses, kolam penampungan air pemboran, dan tiga sumur eksplorasi.
Penanganan dan Reklamasi
ESDM juga memastikan bahwa reklamasi dan penutupan sumur eksplorasi yang sudah tidak aktif terus dipantau untuk memastikan pemulihan lingkungan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Komitmen ESDM
Kementerian ESDM menegaskan komitmennya untuk memberikan informasi yang transparan kepada publik dan menjaga keselamatan lingkungan, serta menjawab kekhawatiran masyarakat dengan cepat dan akurat.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat sekitar Gunung Slamet diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pemerintah telah memastikan bahwa tidak ada aktivitas pertambangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
