Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polda Sumbar: Proses Identifikasi Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Masih Berlangsung

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Polda Sumbar: Proses Identifikasi Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Masih Berlangsung
Foto: (Sumber: Ilustrasi: Warga Padang Panjang membawa jenazah keluarganya untuk disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Sumatera Barat, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/bar.)

Pantau - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap jenazah korban banjir bandang masih terus berlangsung, dengan 28 jenazah yang belum teridentifikasi dan saat ini tengah menjalani pengujian lanjutan di Jakarta.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Polisi Solihin, mengatakan bahwa pencarian korban dan proses identifikasi dilakukan secara maksimal oleh Polri bersama tim SAR gabungan.

Tiga Daerah Masih Perpanjang Status Tanggap Darurat

Dari total 16 kabupaten dan kota terdampak banjir bandang, tercatat tiga daerah yang masih memperpanjang status tanggap darurat, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Tanah Datar.

Berdasarkan data sementara dari dashboard Satu Data Bencana Pemerintah Provinsi Sumbar, total korban meninggal dunia tercatat sebanyak 260 orang.

Sementara itu, masih terdapat 72 orang yang dinyatakan hilang, 382 orang mengalami luka-luka, dan total masyarakat terdampak mencapai 296.307 jiwa.

Fokus Pemulihan dan Penyusunan Data Pascabencana

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan bahwa fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah percepatan pendataan kerusakan dan kerugian, serta pemulihan layanan dasar masyarakat pascabencana.

Layanan dasar yang menjadi prioritas mencakup penyediaan air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak.

Mahyeldi juga meminta seluruh bupati dan wali kota di wilayah terdampak untuk segera menyusun data kerusakan dan kerugian secara lengkap, akurat, dan terverifikasi.

Data tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) di Sumatera Barat.

Penulis :
Gerry Eka