Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag DKI Beri Kiat Natal 2025 untuk Perkuat Hubungan Keluarga yang Sehat dan Bermakna

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kemenag DKI Beri Kiat Natal 2025 untuk Perkuat Hubungan Keluarga yang Sehat dan Bermakna
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Siluet umat berdoa dalam misa Natal. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean.)

Pantau - Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta memberikan kiat sederhana untuk menjalin hubungan keluarga yang sehat dan bermakna pada momentum perayaan Natal 2025.

Kiat tersebut disampaikan oleh Pembimbing Masyarakat Katolik Kanwil Kemenag DKI Jakarta Antonius Sinaga dalam rangkaian pesan Natal 2025.

Antonius Sinaga menyampaikan bahwa “Menjalin hubungan yang sehat dan bermakna dalam keluarga bisa dilakukan dengan makan bersama, jalan bersama, dan doa bersama,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak keluarga, termasuk di Jakarta, saat ini terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga melupakan waktu kebersamaan keluarga.

Momentum perayaan Natal 2025 dinilai tepat untuk mengingatkan kembali pentingnya membangun relasi keluarga yang sehat dan bermakna.

Menjalin hubungan yang sehat dan bermakna dalam keluarga menjadi bagian penting dari pesan Natal 2025.

Pesan Natal 2025 mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”.

Antonius menyampaikan bahwa “Tema ini menjadi pengingat bahwa kasih Tuhan hadir di tengah kesulitan dan dapat menjadi fondasi untuk membangun kembali hubungan yang sehat dan bermakna,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa makna keselamatan dalam Natal tidak hanya berhenti pada kisah sejarah.

Keselamatan dimaknai hadir dalam tantangan keluarga modern seperti tekanan ekonomi, persoalan kesehatan mental, dan relasi antargenerasi.

Antonius berharap perayaan Natal 2025 dapat membantu keluarga Katolik, termasuk di wilayah Keuskupan Agung Jakarta, untuk bertumbuh dan bergerak bersama.

Ia juga berharap keluarga-keluarga Katolik dapat mewujudkan pertobatan ekologis melalui kehidupan yang lebih peduli dan selaras.

Dengan demikian, perayaan Natal tidak hanya bersifat seremonial, tetapi berdampak nyata bagi kehidupan dan kebahagiaan umat manusia.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani memaknai Natal sebagai panggilan untuk kembali merawat keluarga.

Menteri Agama menegaskan bahwa keluarga merupakan tempat pertama di mana kasih, iman, dan harapan dilahirkan.

Menurutnya, di tengah polarisasi, tekanan ekonomi, dan dampak bencana, rumah harus kembali menjadi ruang aman bagi iman dan kemanusiaan.

Penulis :
Gerry Eka