Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Elektrifikasi Jalur Cikarang–Cikampek Ditargetkan Rampung 2027, Jadi Kunci Perpanjangan KRL

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Elektrifikasi Jalur Cikarang–Cikampek Ditargetkan Rampung 2027, Jadi Kunci Perpanjangan KRL
Foto: (Sumber: Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025), guna melihat langsung kesiapan infrastruktur perkeretaapian di wilayah tersebut. Foto : Eno/Andri.)

Pantau - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Saan Mustopa menyampaikan bahwa proyek elektrifikasi jalur kereta api Cikarang–Cikampek ditargetkan rampung pada tahun 2027 sebagai kunci utama perpanjangan layanan KRL Commuter Line hingga Karawang dan Cikampek.

Pernyataan tersebut disampaikan Saan Mustopa saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 23 Desember 2025.

Elektrifikasi jalur Cikarang–Cikampek menjadi fondasi utama pengembangan layanan KRL karena hingga kini operasional KRL masih berhenti di Stasiun Cikarang.

Panjang jalur yang akan dielektrifikasi mencapai sekitar 40 kilometer dan merupakan bagian dari total elektrifikasi jalur kereta api di Jawa Barat sepanjang kurang lebih 80 kilometer.

Nilai investasi proyek elektrifikasi tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp2 triliun.

Saan Mustopa menegaskan bahwa pembiayaan proyek elektrifikasi jalur Cikarang–Cikampek tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Ia menyampaikan bahwa “Yang perlu digarisbawahi, pembiayaannya tidak menggunakan APBN, tetapi melalui kerja sama korporasi antara KAI dan PLN,” ungkapnya.

Menurut Saan, skema pembiayaan non-APBN tersebut menunjukkan keseriusan badan usaha milik negara dalam mendukung pengembangan transportasi publik nasional.

Saan menekankan pentingnya kepastian waktu pelaksanaan serta koordinasi lintas sektor agar target penyelesaian proyek pada tahun 2027 dapat tercapai sesuai rencana.

Ia menyampaikan bahwa “Tanpa satu peta jalan bersama, target ini akan sulit tercapai secara optimal,” tegasnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem itu menilai elektrifikasi jalur kereta api bukan sekadar proyek teknis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang pembangunan transportasi.

Ia menyampaikan bahwa “KRL itu bukan hanya soal kereta, tapi soal kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

DPR RI melalui fungsi pengawasan dan dukungan kebijakan berkomitmen mengawal proyek elektrifikasi jalur Cikarang–Cikampek agar berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Penulis :
Gerry Eka