Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Human Initiative Jangkau 637.423 Penerima Manfaat Sepanjang 2025 Melalui Program Kemanusiaan Global

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Human Initiative Jangkau 637.423 Penerima Manfaat Sepanjang 2025 Melalui Program Kemanusiaan Global
Foto: (Sumber: Relawan Human Initiative saat menyalurkan bantuan kepada penyintas bencana. ANTARA/HO-HI.)

Pantau - Lembaga kemanusiaan global Human Initiative pada 2025 menjalankan berbagai program kemanusiaan yang menjangkau sebanyak 637.423 pemegang hak program atau penerima manfaat di 2.176 titik wilayah di Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati menyampaikan capaian tersebut sejalan dengan kerja kemanusiaan Human Initiative yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.

“Selama lebih dari dua dekade, kerja kemanusiaan Human Initiative bertumpu pada kolaborasi dan kepercayaan untuk menggerakkan kebaikan dengan cara yang menjaga martabat manusia,” ungkap Tomy Hendrajati.

Empat Pilar Program Kemanusiaan

Sepanjang 2025, Human Initiative melaksanakan 33 inisiatif program dengan dukungan 4.083 relawan serta kolaborasi bersama komunitas mitra lokal dan berbagai pemangku kepentingan.

Tomy Hendrajati menjelaskan seluruh kegiatan dijalankan melalui empat pilar utama sebagai kerangka kerja organisasi.

Empat pilar tersebut meliputi Initiative for Children, Initiative for Empowerment, Initiative for Disaster Risk Management, dan Initiative for Infrastructure.

Keempat pilar tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan darurat, mendukung proses pemulihan, serta memperkuat kapasitas masyarakat.

Pada bidang perlindungan anak dan pendidikan, Human Initiative mendampingi anak dan keluarga dalam pemenuhan hak dasar serta mendorong akses layanan yang lebih layak.

Di sektor pemberdayaan ekonomi, berbagai inisiatif dijalankan untuk membantu rumah tangga memperkuat penghidupan dan meningkatkan ketahanan pelaku usaha kecil.

Program infrastruktur diarahkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sementara pengurangan risiko bencana difokuskan pada peningkatan kesiapsiagaan komunitas.

Respons Bencana dan Kolaborasi Global

Penerima manfaat sepanjang 2025 mencakup masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra yang terjadi sejak akhir November 2025.

Hingga Desember 2025, Human Initiative terlibat dalam respons darurat dan pemenuhan kebutuhan dasar di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Dalam pelaksanaannya, Human Initiative bekerja bersama relawan lokal, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, serta berjejaring dengan berbagai pelaku kemanusiaan.

Selain di dalam negeri, Human Initiative melanjutkan kerja sama lintas negara melalui kemitraan dengan organisasi lokal dan internasional.

Kolaborasi lintas negara tersebut bertujuan saling belajar sekaligus memperkuat peran pelaku lokal dalam kerja kemanusiaan.

Tomy Hendrajati menegaskan capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak.

“Capaian ini bukan hanya tentang Human Initiative, tetapi mencerminkan kerja bersama masyarakat, relawan, dan para mitra untuk menghadirkan respons yang relevan bagi mereka yang membutuhkan,” katanya.

Menutup tahun 2025, Human Initiative menegaskan komitmennya untuk terus berjalan berdampingan dengan masyarakat dan mitra.

Organisasi tersebut berkomitmen menjaga agar upaya kemanusiaan tetap relevan, kolaboratif, dan berpijak pada kebutuhan nyata di lapangan.

Penulis :
Gerry Eka