
Pantau - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) secara resmi menetapkan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai pintu gerbang informasi seribu megalit, sebagai upaya mendukung pelestarian warisan budaya megalitik yang berusia ribuan tahun.
Komitmen Pemerintah Pusat dalam Pelestarian Budaya
Penetapan ini menjadi langkah strategis untuk menjaga peninggalan leluhur masyarakat Sulteng yang tersebar di berbagai situs megalitik di kawasan Lore Lindu.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan bahwa keputusan pemerintah pusat ini menunjukkan bahwa sebutan "Bumi Seribu Megalit" bukan sekadar angan-angan, tetapi rencana konkret yang kini mendapat dukungan nyata dari pemerintah pusat.
Anwar menegaskan bahwa perhatian terhadap situs-situs megalitik adalah wujud komitmen pelestarian budaya dari generasi ke generasi.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah beroperasinya laboratorium, gudang penyimpanan (storage), dan pusat informasi kawasan Megalitik Lore Lindu yang berlokasi di Watunonju, Kabupaten Sigi.
Fasilitas ini akan menjadi pusat konservasi dan penelitian budaya yang sesuai dengan standar nasional.
Sigi dan Poso Jadi Fokus Pengembangan Budaya
Selama tiga hari berturut-turut, Menteri Kebudayaan melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Sigi dan Poso untuk melihat situs-situs megalitik seperti Pokekea dan Behoa.
Gubernur Anwar menyebut bahwa dukungan ini selaras dengan visi pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah "Berani Berkah" yang menjunjung tinggi nilai religius dan kearifan lokal.
Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, mengapresiasi pembangunan fasilitas budaya tersebut dan mendorong agar ke depan dibangun museum daerah di Kabupaten Sigi.
Menurut Rizal, museum itu akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pameran koleksi sejarah, pusat edukasi dan penelitian, serta sarana pembelajaran generasi muda agar mengenal dan mencintai budaya lokal.
Ia menambahkan bahwa penemuan benda-benda bersejarah di Kabupaten Sigi semakin banyak, sehingga kebutuhan akan museum yang representatif menjadi semakin mendesak.
Museum juga diharapkan menjadi simpul pelestarian budaya dan mendukung pengembangan pariwisata berbasis budaya secara berkelanjutan di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Gerry Eka







