
Pantau - Korps Sabhara Polri menerjunkan Satuan K-9 atau anjing pelacak untuk memperkuat pengamanan malam Tahun Baru 2026 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, dalam rangka Operasi Lilin.
Anjing Pelacak dan Puluhan Personel Amankan Titik Rawan
Sebanyak 10 ekor anjing pelacak K-9 dikerahkan bersama 40 personel Sabhara Polri.
Setiap unit K-9 didampingi oleh dua handler yang bertugas memastikan kontrol penuh terhadap pergerakan dan keamanan anjing pelacak di tengah kerumunan masyarakat.
Penempatan difokuskan pada titik-titik strategis yang dianggap rawan kriminalitas, seperti pencopetan, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan hiburan di sekitar Bundaran HI.
Keberadaan K-9 juga menjadi bagian dari langkah preventif untuk menjaga keamanan di pusat ibu kota selama puncak malam pergantian tahun.
Pendekatan Humanis, Situasi Aman Sepanjang Malam
Pengamanan yang dilakukan tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.
Petugas tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga memberikan imbauan langsung kepada pengunjung agar tetap waspada terhadap barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku.
Hingga patroli berlangsung, tidak ditemukan kejadian kriminal yang menonjol di kawasan Bundaran HI.
Situasi dilaporkan aman, kondusif, dan terkendali berkat sinergi antara kekuatan personel, teknologi pemantauan, dan kerja sama masyarakat.
Bagian dari Operasi Lilin, Masyarakat Tertib Tanpa Kembang Api
Pengamanan malam tahun baru di Bundaran HI merupakan bagian dari Operasi Lilin yang digelar secara nasional oleh Polri.
Sebelumnya, Kapolri dan Menko Polhukam menyampaikan bahwa masyarakat secara umum telah menunjukkan kepatuhan terhadap aturan pemerintah, termasuk larangan penggunaan kembang api sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di beberapa wilayah.
Pendekatan keamanan yang berbasis teknologi, personel terlatih, serta komunikasi publik yang persuasif menjadi kunci sukses pengamanan malam tahun baru di jantung ibu kota.
- Penulis :
- Gerry Eka








