
Pantau.com - Polemik puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 masih terus bergulir.
Berbagai pihak menyayangkan puisi yang dibacakan oleh Sukmawati. Jelas, hal itu dapat memantik api pertikaian kembali. Seperti yang dituliskan Ratna Sarumpaet melalui akun media sosial-nya.
"Gak penting! Sukma tidak dikenal sebagai penulis puisi. Dia bahkan belum tau bahwa Puisi tidak menyakiti orang lain dan tidak menyerang agama yang dihormati dan dimuliakan orang lain," katanya yang dikutip Pantau.com dari akun twitter @RatnaSpaet, Selasa (3/4/2018).
Baca juga: Kartika Putri 'Sentil' Puisi Kontroversial Sukmawati
Kemudian, ada pula politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutaean. Ia menilai, apa yang telah disampaikan Sukmawati adalah bentuk ujaran kebencian berbau SARA.
"Berulangkali saya menonton dan mendengar serta menyimak video puisi Sukmawati Soekarnoputri. Saya berkesimpulan bahwa puisi itu mengandung kebencian setidaknya ketidak sukaan dan rasa permusuhan kepada cadar dan adzan. Ini masuk ranah ujaran kebencian berbau SARA," kata Ferdinand di akun twitter-nya @LawanPolitikJkw.
Baca juga: Puisi Sukmawati Dianggap Hina Islam, PBB: Semoga Makin Istiqomah
Lantas, ada pula yang merasa jika apa yang disampaikan oleh wanita berusia 66 tahun itu merupakan pandangan secara subjektifitas. Umat Islam pun diharapkan dapat menahan diri.
"Jadi, aku rasa tak perlu marah apalagi ngamuk-ngamuk terkait dengan puisi Ibu Sukmawati Soekarnoputri. Itu subyektifitas dan untaian rasa yang dia ungkap sebagai buah pikir dan rasa yang dia miliki," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Semantara itu ada pula yang mengatakan, puisi Sukmawati adalah sebuah nilai seni dan tidak menyudutkan Islam.
"Puisi Sukmawati hal yang biasa saja, ekspresi seni yang mencerahkan dan tidak bertujuan menghina Islam. Tapi kaum pemarah sudah terlanjur sensi, sok religi dan terlalu lama terendam dalam prasangka. Ya begitulah, sikap merasa paling suci dan benar. Padahal kalau merenung, mereka jadi malu sendiri. *FA*," kata Faizal Assegaf.
Berikut puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri;
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya
- Penulis :
- Widji Ananta