
Pantau.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan membeli balik atau buyback saham Indosat jika terpilih di Pilpres 2019. Nantinya jika sudah terpilih bersama Prabowo Subianto, Ia akan melakukan negosiasi dengan pihak Qatar Telecom, pemilik grup Ooredoo.
"Sebetulnya ide Pak Jokowi untuk mem-buy back Indosat itu bagus, dan di bawah Prabowo-Sandi akan kita usahakan. Kita bicara dengan Qatar," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
Baca juga: Sandiaga Terharu dengan Pengorbanan Erwin Aksa, Maksudnya?
Sandi mengungkapkan, alasan pihaknya ingin buyback saham Indosat, yakni untuk mengintegrasikan data-data masyarakat Indonesia lewat KTP elektronik (e-KTP). Menurutnya, agar sistem integrasi e-KTP pelayanan masyarakat tercapai, maka membutuhkan data-data yang dikuasai Indosat.
"Nah salah satu yang mau kita dorong adalah dengan KTP elektronik, tapi kita juga harus menguasai data bagaimana kita kolaborasi indonesia bisa punya kedaulatan datanya," ungkapnya.
Nantinya menurut Sandi, sistem integrasi Single Indentification Number (SIN) yang gagasnya lewat penggunaan big data bisa dikawal dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel maupun Indosat.
"Kita mau buyback, sesuai rencananya Pak Jokowi namun tak kunjung terlaksana. Kita akan datang ke pihak Qatar, kita akan kembangkan, tapi kita yang mesti mayoritas, seperti Telkomsel kan bagus dikelolanya oleh kita," sambungnya.
Baca juga: Fadli Zon Sebut Jokowi dan Romahurmuziy bak Dua Sejoli Tak Terpisahkan
Lebih lanjut, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu memastikan data-data masyarakat dapat dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan masyarakat lebih efisien. Ia mengatakan, saat ini Jokowi belum serius untuk buyback Indosat sesuai janjinya.
"Ini kolaborasi, data untuk kebaikan kita semua dan saya yakin kalau kita bisa kelola dengan baik, kita rangkul, janji Pak Jokowi sampaikan kita tuntaskan," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N