Pantau.com - Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) telah beroperasi secara gratis sejak 12 Maret lalu. Direktur Utama MRT William Sabandar mengaku kebijakan menggratiskan MRT selama operasional awal itu atas instruksi langsung Presiden Joko Widodo.
Dampaknya, masyarakat yang ingin mencoba MRT justru membludak. William mengaku pihaknya kewalahan dalam mengatasi tumpahan penumpang tersebut.
"Pengalaman yang kami dapatkan ternyata dengan tumpukan masyarakat yang sekian banyak kita agak kesulitan khususnya menjaga keamanan semua penumpang dan juga ketertiban, kebersihan," kata Wiliam usai menghadiri acara peresmian MRT fase pertama di area CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019).
Baca juga: Baru Resmikan MRT, Jokowi Langsung 'Tagih' MRT Fase II dan LRT
William menyayangkan tindakan tidak terpuji sejumlah penumpang yang beberapa waktu lalu sempat ramai diberitakan. Ia mengingatkan seharusnya masyarakat bisa menjaga MRT.
"Perilaku tidak terpuji misalnya makan di dalam stasiun, bergelantung di MRT, kemudian berdiri depan pintu. Itu semua mengajak, mengingatkan mohon ini dijaga dan ini adalah kita milik kita," tegasnya.
Baca juga: Teruntuk Penumpang MRT, Kata Jokowi Jangan Buang Sampah Sembarangan
Pihak MRT belum akan menetapkan sanksi kepada penumpang yang dinilai melanggar aturan di kereta dan stasiun. William mengatakan sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.
"Ini milik kita, kita jaga bersama. Tapi kalau tidak bisa juga ya nanti kita kenakan sanksi. Saya mengimbau seluruh masyarakat Jakarta, seluruh rakyat Indonesia, tolong jaga MRT ini, tolong kawal MRT dan mari berperilaku baik, santun, berperilaku sesuai yang sudah ditentukan MRT Jakarta," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
