
Pantau.com - Jelang Pilkada 2018, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengantisipasi maraknya isu SARA. Wasekjen PDI-P Ahmad Basarah menganggap politisasi SARA dan identitas adalah hal krusial dalam dunia politik.
"Kalau pilkada mengeksploitasi politik identitas menurut saya kemunduran peradaban demokrasi dan kalah dengan generasi sumpah pemuda," Ujar Basarah di jalan Proklamasi, Rabu (24/1/2018).
Baca Juga: Ini Dua Nama Cawapres 'Zaman Now' Penentu Kemenangan Pilpres 2019
Basarah melihat isu SARA yang menyerang PDI-P dan Jokowi bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah tantangan dalam membangun sebuah sistem negara demokrasi.
"Yang terpilih adalah pemimpin negara bukan agama, yang kita cari dari mereka apakah mereka dapat menyejahterakan rakyat sesuai janji sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tuturnya.
Sementara dalam menghadapi isu SARA, PDI-P tidak akan membalasnya namun akan menyerahkannya kepada penegak hukum.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani