Pantau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi Bareskrim Polri guna melaporkan penyebaran berita bohong atau hoax terkait server KPU yang disebut akan memenangkan salah satu paslon di Pilpres 2019.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, laporan itu dilakukan lantaran pihaknya merasa dirugikan dengan adanya berita itu. Pasalnya, tak ada sedikit pun kecurangan yang dilakukan pihaknya untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
"Mau ketemu Bareskrim, mau lapor dulu. Lapornya karena video itu enggak benar," kata Arief di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: KPU Belum Putuskan Panelis Debat Kelima Capres Cawapres
Sayangnya, saat disinggung lebih jauh terkait video hoax itu, Arief enggan berkomentar banyak. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa pihaknya tak main-main dalam laporan itu.
Keseriusan itu, kata Arief, ditunjukkan dengan hadirnya beberapa anggota KPU dalam membuat laporan terkait berita bohong tersebut.
"Oh iya, kalau kami bertujuh berarti serius itu," singkat Arief.
Arief Budiman dan enam orang anggotanya tiba di gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 19.28 WIB. Dengan mengenakan kemeja serta batik, para anggota KPU itu merangsek masuk ke dalam gedung.
Baca juga: Di Markas Prabowo-Sandi, Dirjen Dukcapil Curhat Sering Disalahkan
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah mengatur kemenangan salah satu pasangan capres cawapres. Kabar tersebut beredar melalui media sosial Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Salah satu akun Facebook yang mengunggah video hoax itu yakni Rahmi Zainuddin Ilyasm. Akun itu menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
- Penulis :
- Adryan N
