Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Seorang Menteri Diduga Beri Dana ke Bowo Sidik untuk Serangan Fajar

Oleh Adryan N
SHARE   :

Seorang Menteri Diduga Beri Dana ke Bowo Sidik untuk Serangan Fajar

Pantau.com - Pengacara Bowo Sidik Pangarso, Saut Edward Rajagukguk mengungkapkan sumber uang serangan fajar didapat kliennya dari salah satu menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Bowo merupakan tersangka penerima suap dalam kerja sama pengapalan distribusi pupuk PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). KPK menduga, Bowo menerima suap dari PT HTK kemudian menggunakannya untuk serangan fajar dalam pencalegan dirinya di dapil Jawa Tengah 2. 

"Sumber uang memenuhi Rp8 miliar yang ada di amplop itu sudah, dari salah satu menteri yang sekarang ada di kabinet ini," kata Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Bowo Sidik Diperintah Nusron Wahid Soal 400 Ribu Amplop Serangan Fajar

Namun Saut enggan menyebut nama menteri tersebut. Ia juga tidak mengetahui apakah menteri itu termasuk kader parpol. Menurutnya, keterangan itu masih didalami oleh penyidik. 

"Partai juga belum disebut. Kita kasih kesempatan penyidik untuk mendalami," katanya.

Baca juga: Pengakuan Bowo Sidik Soal 400 Ribu Amplop untuk Serangan Fajar Pemilu

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan Bowo telah menyiapkan amplop serangan fajar sebanyak 400 ribu amplop yang disimpan dalam 84 kardus dan dua kontainer. Bowo diduga telah menyiapkan uang sekitar Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang dimasukan dalam amplop tersebut. 

"Diduga telah mengumpulkan uang dari penerimaan-penerimaan terkait jabatan yang disiapkan untuk serangan fajar pada pemilu 2019 nanti," kata Basaria dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan Kuningan Mulia, Jakarta.

Penulis :
Adryan N