
Pantau.com - Aris Sugianto (34) pelaku mutilasi guru tari asal Kediri bernama Budi Hartanto, mengaku sangat menyesal telah melakukan pembunuhan. Terlebih, yang dibunuh adalah orang yang disayanginya. Ia pun mendoakan, arwah kekasihnya itu bisa mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
"Sekali lagi saya meminta maaf kepada keluarga korban, saya di sini hanya bisa menyesal dan menangis. Semoga arwah korban diampuni dosa-dosanya serta ditempatkan dengan orang-orang yang beriman, amin," kata Aris kepada awak media, di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (15/4/2019).
Baca juga: Pelaku Mutilasi Guru Tari Menangis Sambil Ungkap Alasannya Membunuh
Aris mengaku sebelum membunuh kekasihnya, keduanya sempat ada pertengkaran masalah uang. Pertengkaran ini dilakukan usai keduanya melakukan hubungan intim sesama jenis.
Usai berhubungan intim, Aris kerap memberi Budi sejumlah uang, Rp100 ribu. Namun, saat itu, Aris mengaku sedang tak memiliki uang. "Ada pertengkaran masalah uang yang saya janjikan," kata Aris sembari menangis.
Sebelumnya, penemuan mayat dalam koper, Rabu, 3 April 2019 pukul 07.00 WIB membuat geger warga Kabupaten Blitar. Koper berwarna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu.
Baca juga: 2 Pelaku Ditangkap, Kepala Korban Mutilasi Ditemukan di Kediri
Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala. Belakangan diketahui pelakunya adalah Aris Sugiarto dan Azis Prakoso. Pembunuhan itu dilatari persoalan asmara sesama jenis antara korban dan pelaku.
Korban Budi Hartarto disebut marah karena janji uang Rp100 ribu yang dijanjikan Aris usai berhubungan badan, tidak dipenuhi.
- Penulis :
- Adryan N