Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Total Korban Tewas Miras Oplosan di Jawa Barat Mencapai 51 Orang

Oleh Adryan N
SHARE   :

Total Korban Tewas Miras Oplosan di Jawa Barat Mencapai 51 Orang

Pantau.com - Sebanyak 51 orang dilaporkan tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di Jawa Barat. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, total korban tewas tersebut didapat dari data kepolisian yang bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Update siang hari ini, di Polda Jabar ada 51 orang meninggal. (tersebar di) Kabupaten Bandung, Polrestabes Bandung, dan Sukabumi. Ada juga 82 orang yang masih dirawat. Semoga cepat sembuh ya," kata Setyo di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Cicalengka Menjadi 41 Orang

Setyo menuturkan, peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati mengonsumsi minuman keras. Apalagi, miras yang produsen dan kemasannya tidak jelas, bahkan hanya dikemas dengan plastik bisa sangat berbahaya.

Menurut dia, peran keluarga juga penting untuk mengedukasi agar tidak mengonsumsi alkohol.

Baca juga: Satpol PP Gerebek 400 Kios Penjual Miras Oplosan di Bandung

"Masyarakat juga harus lebih peduli ke lingkungannya karena bukan hanya tugas polisi kejadian baru tahu. Tapi saya yakin Bhabinkamtibmas di daerah sudah melakukan pencegahan dengan bekerjasama dengan stakeholder lainnya," ujar Setyo.

Sementara itu, khusus kasus di Cicalengka saja, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung bahkan sampai menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

"Jadi memang ini kejadian yang luar biasa ya, karena menyebabkan banyak kematian dan situasional yang membuat memang harus ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr Achmad Kustijadi di RSUD Cicalengka kepada Pantau.com, Selasa (10/4/2018). 

Baca juga: 34 Tewas Akibat Miras di Cicalengka, Kadinkes Kab Bandung: Ini Kejadian Luar Biasa

Achmad menambahkan, dirinya berharap jika kejadian yang diakibatkan karena miras oplosan jenis gingseng ini jangan sampai terulang dan masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran miras oplosan ini di wilayahnya masing-masing. 

"Ini merupakan pengalaman dan kejadian yang tidak usah terulang kembali, pentingnya edukasi, penyuluhan, dan kebersamaan di masyarakat bahwa miras ini tidak benar apalagi ditambah oplosan itu banyak mudharatnya dari manfaatnya," ujarnya. 

Penulis :
Adryan N