Pantau.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersikeras operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring kadernya, Bupati Bandung Barat Abu Bakar adalah sebuah kabar hoax belaka.
"Kemaren yang beredar itu hoax ya, karena orangnya (Abu Bakar) lagi di rumah menonton televisi, lagi ngopi bareng sama teman-teman yang lain kok tiba-tiba dikatakan operasi tangkap tangan," ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi Pantau.com, Rabu (11/4/2018).
Baca juga: Gagal Bawa ke Jakarta, KPK Tunggu Bupati Bandung Barat di Rumah Sakit
Sebelumnya dikabarkan, Abu Bakar merupakan salah satu orang yang diciduk tim Satgas KPK dalam OTT kali ini. Namun atas dasar kesehatan, KPK memberi waktu Abu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Boromeus, Bandung.
"Kalau hari ini dia masuk di rumah sakit kemudian KPK menjemput di rumah sakit, ini berita baru yang harus kita cermati, tapi itu namanya bukan operasi tangkap tangan tuh," ujar Hendrawan.
Seharusnya, kata Hendrawan, sebagai lembaga penegak hukum KPK harus berlaku cermat dalam menyampaikan informasi dan dapat dipertanggungjawabkan, terlebih apabila informasi tersebut dapat memicu kegaduhan.
"Tetapi harapan kami proses penegakkan hukum itu dilakukan dengan cara yang teduh tidak gaduh, sebab kalau proses penegakan hukum dibuat gaduh pasti ditunggangi kepentingan politik, di dalamnya ada intrik-intrik kekuatan," katanya.
Baca juga: Mengaku Didatangi KPK, Bupati Bandung Barat Dicecar Soal Dana Pilkada
Saat ditanya tentang pengaruh OTT itu terhadap elektabilitas calon gubernur dari PDIP, TB Hasanudin, Hendrawan enggan menanggapi lebih jauh.
"Kami tidak berpikir sejauh itu, tetapi kami juga berharap kasus-kasus ini tidak dipolitisasi, tidak diselebrasi sebagai pukulan-pukulan dengan muatan kepentingan politik," ujarnya.
- Penulis :
- Adryan N
