Pantau.com - Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria menerima suap sejumlah barang bermerek dari pihak swasta Bernard Hanafi Kalalo. Suap tersebut diduga terkait dengan proyek revitalisasi Pasar Piring dan Pasar Beo di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
KPK menyebut Wahyumi menerima lima barang mewah, mulai dari tas Chanel, jam Rolex, hingga perhiasan berlian, dan sejumlah uang.
Baca juga: KPK Resmi Tetapkan Bupati Talaud Sri Wahyumi Tersangka Suap
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan pemberian suap itu diberikan melalui orang kepercayaan Bupati, Benhur Laloneh (BNL).
"KPK mengidentifikasi adanya komunikasi yang aktif antara bupati dengan BNL atau pihak lain. Misal pembicaraan proyek di Talaud, komunikasi terkait dengan pemilihan merek dan ukuran jam yang diminta," kata Basaria dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Basaria menambahkan, Bupati Wahyumi sempat ditawarkan tas bermerek Hermes namun ditolak. Diduga barang-barang mewah tersebut akan diberikan juga sebagai hadiah ulang tahun Sri Wahyumi awal bulan Mei.
"Bupati tidak mau tas yang dibeli sama dengan tas yang sudah dimiliki oleh seorang pejabat perempuan lain di sana," tambahnya.
Baca juga: Video Bupati Talaud Tiba di Gedung KPK Usai Terciduk OTT
Berikut daftar barang mewah dan uang yang diduga diterima oleh oleh Bupati Talaud Sri Wahyumi:
1. Handbag Chanel Rp97.360.000
2. Tas Balenciaga Rp32.995.000
3. Jam tangan Rolex Rp224.500.000
4. Anting Berlian Adelle Rp32.075.000
5. Cincin berlian Adelle Rp76.925.000
6. Uang tunai sebesar Rp50.000.000
Seluruh barang tersebut kemudian disita KPK. Basaria menyebut jika dijumlahkan, total suap yang diterima Bupati Sri Wahyumi sebanyak Rp513.855.000.
- Penulis :
- Adryan N
