Pantau.com - Kuasa hukum Kivlan Zen, Djudju Purwantoro mengatakan kliennya sempat meminta kepada Armi untuk dicarikan senjata api guna berburu babi yang banyak berkeliaran di sekitaran rumahnya.
Untuk diketahui, Kivlan Zen tinggal di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang disebut masih banyak berkeliaran babi hutan atau liar.
"Pak Kivlan pernah ngomong sama sopirnya (Armi) itu. Mungkin sambil ngobrol-ngobrol. Ini kita buru babinya ini. Kita perlu senjata untuk berburu. Mungkin kita perlu senjata itu," ucap Djudju di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Baca juga: Pengacara Ungkap Hubungan Kivlan Zen dengan Pembunuh Bayaran 22 Mei
Meski demikian, Djudju menegaskan bahwa hal itu hanyalah niatan belaka, Pasalnya, hingga saat ini Kivlan tak pernah menerima atau bahkan menggunakan senjata untuk berburu babi.
"Tapi senjatanya sendiri Pak Kivlan tidak pernah megang sampai sekarang," katanya.
Lebih jauh, soal permintaan senjata api yang akan digunakan untuk berburu, Djudju mengatakan bahwa hal itu telah terjadi beberapa minggu lalu atau tepatnya sebelum adanya aksi rusuh 22 Mei.
"Sudah cukup lama, dua sampai tiga minggu lalu," pungkas Djudju.
Baca juga: Selain Dugaan Makar, Kivlan Zen Diperiksa Polisi Soal Senjata Ilegal
Untuk diketahui, Kivlan Zen tengah diperiksa soal kepemilikan senjata api ilegal. Bahkan dalam pemeriksaan itu penyidik sempat mendalami hubungan antara Kivlan dengan Armi yang merupakan salah seorang tersangka kasus percobaan pembunuhan terhap empat tokoh nasional.
Selain itu, sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal sebelumnya menyebut sudah ada enam tersangka yang dijerat terkait hal tersebut. Keenamnya adalah HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi.
Para tersangka itu diduga memiliki senjata api ilegal yang digunakan untuk menyasar 4 tokoh nasional. Penyidik juga mendalami hubungan Kivlan dengan 6 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
- Penulis :
- Adryan N
