Pantau.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menyebut rezim pemerintahan saat ini sebagai kapitalisme negara. Ferry mengatakan hal tersebut bukan tanpa sebab. Menurutnya, kebijakan infrastuktur presiden sudah layak disebut kapitalisme negara.
"Iklim penguasaan negara semakin besar, ditambah lagi upaya pemerintah yang bekerjasama dengan China untuk terus mengebut infrastruktur, ini adalah kapitalisme negara," ujar Ferry di Jakarta, Selasa (17/04/2018).
Baca juga: Bicara Perjuangan Pahlawan, Megawati Sentil Utut Adianto
Ferry mencontohkan proyek kereta cepat cepat Jakarta-Bandung yang menurutnya bukan hal yang genting, namun tetap dikerjakan.
"Proyek kereta api Jakarta-Bandung, ini adalah kamuflase, karena ada kepentingan penguasaan tanah-tanah yang akan dilakukan," kata Ferry.
Baca juga: Megawati: 'Proxy War' Tak Berpengaruh pada Rakyat
Selain itu, Ferry juga menyinggung soal reklamasi yang menurutnya bentuk upaya penguasaan lahan oleh kelompok tertentu. Ferry juga mengambil contoh proyek-proyek lainnya yang didominasi investasi dari China, yang meminta tenaga kerja dari proyek tersebut haruslah dari tenaga kerja China.
"Bahkan Presiden lewat Perpres ini bisa dianggap berpotensi melanggar konstitusi," ujar Ferry.
- Penulis :
- Adryan N
