
Pantau.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah pihaknya memfasilitasi aksi massa tanggal 26-28 Juni 2019 dengan agenda mengawal proses keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Sandi.
"BPN Prabowo-Sandi tidak pernah memfasilitasi acara tersebut," kata Andre di Jakarta, Sabtu (15/6/2019).
Baca juga: Sandiaga Sambangi Kediaman Zulhas, Bahas Gugatan Sengketa Pilpres
Andre mengatakan kabar BPN memfasilitasi acara tersebut sudah tersebar luas di media sosial dan pesan singkat WhatsApp. Menurut dia informasi tersebut dipastikan bohong atau hoax dan bukan berasal dari BPN Prabowo-Sandi.
"Informasi tersebut hoax, berbahaya sekali mencantumkan nama BPN dalam undangannya," ujarnya.
Sebelumnya tersebar luas di media sosial dan pesan singkat WhatsApp terkait informasi yang mengajak semua pendukung Prabowo-Sandi merapatkan gerakan khususnya di akhir bulan Juni yaitu 25-28 Juni 2019.
Baca juga: KPU Keberatan Kubu 02 Sampaikan Gugatan Perbaikan, Ini Jawaban MK
Aksi tersebut merupakan puncak aksi akbar terbesar menuju kemenangan Prabowo-Sandi, dengan 4-8 titik kumpul yang mengelilingi Gedung KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta yang dimulai pukul 10.30 WIB.
Target massa aksi diklaim mencapai 12-22 juta orang dan akan diisi dengan aksi orasi damai.
Dalam pesan singkat itu disebutkan, ajakan aksi itu dikeluarkan BPN Prabowo-Sandi dan Badan Kemenangan Nasional Indonesia (BKNI) Prabowo-Sandi.
- Penulis :
- Adryan N