
Pantau.com - Pada perayaan HUT DKI Jakarta saat ini, bukan hanya masyarakatnya yang bahagia karena disediakan hiburan gratis, tapi ternyata dirasakan para pedagang kecil.
Ikin Sadikin (37) penjual tahu krispi yang sudah mangkal selama empat tahun lamanya di kawasan Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Ia mengaku senang karena omzetnya meningkat lebih dari dua kali lipat karena adanya perayaan di Bundaran HI, MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019).
Baca juga: Pantau Foto: Perayaan HUT Jakarta ke-492 di Bundaran Hotel Indonesia
Penjual tahu Ikin Sadikin (37). (Foto: Pantau.com/Dini Afrianti Efendi)
Ia yang biasanya membawa pulang pendapatkan Rp1,1 juta per hari, dengan adanya perayaan kota Jakarta Ke-492 ini ia bisa membawa pulang Rp3,3 juta dalam semalam. "Kalau dibandingin hari biasa sih banyakan hari sekarang, bisa dua kali lipatlah. Alhamdulillah ramai, lebih ramai dari perayaan tahun baru kemaren malah, mungkin karena hujan," ungkapnya saat disambangi Pantau.com, Sabtu (22/6/2019)
Untuk berjualan Sadikin membeli dari pemasok sebanyak 6 papan tahu, dan itu akan habis dalam dua hari. Sedangkan pada malam ini ia bisa menghabiskan 8 papan tahu sekaligus. "Sama juga waktu jualan saya yang biasanya jam 10 udah pulang atau seharusnya, tapi kalau ini seharusnya acara, katanya sampe jam 12," ungkapnya.
Terkait panggung acara, pria yang akrab disapa Ikin itu mengaku, telah mengetahuinya sejak seminggu sebelum acara, karena panggung yang telah didirikan, setelahnya ia mendapat kabar akan adanya acara ulang tahun Jakarta.
Beda dengan Sudarma (56), penjual minuman yang rela bergeser jauh dari tempat ia berdagang di Tanah Abang, Dengan ojek online ia mendatangi bundaran HI kawasan yang tidak pernah ia datangi selain Minggu pagi untuk berjualan di CFD.
Baca juga: Video Kemeriahan HUT Jakarta ke-492 di Bundaran HI
Sudarma (56) penjual minuman. (Foto: Pantau.com/Dini Afrianti Efendi)
Sudarma sangat senang berjualan sejak pukul 16.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB telah mengantongi pendapatan sebesar Rp3,5 juta, berbeda dari hari biasanya yang hanya ia kantongi sebesar Rp150 ribu.
"Ini pendapatan diatas bulan puasa, biasanya puasa tuh tertinggi bisa sampai Rp2,5 juta," ungkapnya.
Sementara itu kawasan Bundaran HI telah beralih menjadi tempat berjualan, dari pakaian hingga makanan, karenanya tidak sedikit masyrakat yang haus dan lapar menjadikan acara sebagai tempat berburu kuliner malam.
- Penulis :
- Widji Ananta