Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Soal Koalisi, PPP: Jokowi Selalu Memperhatikan yang 'Berkeringat'

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Soal Koalisi, PPP: Jokowi Selalu Memperhatikan yang 'Berkeringat'

Pantau.com - Wasekjen PPP, Achmad Baidowi meyakini bahwa Presiden terpilih Joko Widodo akan memperhatikan partai politik yang berkeringat alias yang berkerja dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Berdasarkan pengalaman lima tahun, Jokowi selalu memperhatikan pihak yang berkeringat," kata Baidowi di Jakarta, Senin (15/10/2019).

Dia mengaku, di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum membahas pos-pos menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Pria yang akrab disapa Awiek mengatakan, semua parpol KIK belum tahu akan mendapatkan pos-pos di kementerian mana saja. "Kami yang ada di koalisi saja belum bicara apa pun terkait pos di kabinet. Kami pun tidak tahu akan mendapatkan pos apa, semuanya ada di Jokowi," ungkapnya.

Baca Juga: Gerindra Akan Ditinggalkan Pemilihnya Jika Bergabung dengan Koalisi Jokowi

Dia enggan menegaskan, apakah PPP setuju apabila ada parpol di luar KIK gabung dalam koalisi, karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi menentukan siapa saja yang akan menjadi mitra koalisi di pemerintahannya.

Menurutnya, wacana merapatnya parpol non-KIK, sebagai sebuah konsep dan gagasan merupakan hal yang baik, namun apakah langsung berujung pada pos kementerian, kuncinya ada pada Presiden Jokowi.

"Apakah parlemen menjadi 'melempem'? Tugas parlemen karena tidak kehilangan nalar kritis, kami di DPR bukan tukang stempel tapi mengkiritisi program yang dianggap tidak pro-rakyat," tuturnya.

Baca Juga: Eks Ketum HMI Komentari Pertemuan Jokowi-Prabowo dalam Pandangan Kebangsaan

Awiek menilai saat ini oposisi yang kuat hampir sulit terwujud karena komposisi parpol di DPR dari koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah lebih dari 60 persen.

Ia mengatakan, kalau tidak semua parpol bergabung pemerintahan, itu hal yang baik karena mekanisme check and balances harus berjalan di parlemen.

"Karena partai koalisi pun bisa kritis terhadap program-program pemerintah yang tidak pro-rakyat," tandasnya.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah