
Pantau.com - Manajemen Resor Montigo menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait penyebab jembatan rubuh di kawasan resor yang menyebabkan 26 orang wisatawan mancanegara cedera.
Manager Social Media Resor Montigo, Ilham Wibisono, dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu mengatakan bahwa pengelola resor bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat dalam penyelidikan penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
"Kami akan menunggu laporan resmi tentang masalah ini sehingga kami dapat segera memperbaiki kesalahan yang menyebabkan hal ini dan mencegah insiden serupa terjadi di masa yang akan datang," kata dia.
Baca juga: Letusan Gunung Merapi, Hujan Abu di Sawangan dan Magelang
Manajemen Montigo Resorts Nongsa guna mengantisipasi kemungkinan kecelakaan pada Kamis (7/11) sore sudah memasang tanda-tanda peringatan di dekat zona kecelakaan.
Jembatan juga akan diperbaiki dan dipastikan aman bagi tamu resor. "Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi dalam sejarah Montigo Resorts Nongsa berdiri dan kami selalu membanggakan diri dengan catatan keamanan kami yang sangat baik," kata Ilham.
Manajemen resor akan meninjau struktur bangunannya serta menjalankan rekomendasi dari pihak berwenang demi memastikan kecelakaan serupa tidak berulang. "Manajemen Montigo Resorts, Nongsa meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan dan berharap tamu yang terkait cepat sembuh dalam waktu dekat," kata Ilham.
Baca juga: Tim Evakuasi Berhasil Temukan Jasad Diki yang Tenggelam di Sungai Cisadane
Montigo Resorts Nongsa masih beroperasi seperti biasa setelah insiden jembatan roboh yang membuat 26 tamu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis tersebut.
Berdasarkan temuan awal penyelidikan, kaki dan fondasi jembatan masih utuh. Menurut Ilham, insiden itu mungkin terjadi karena jembatan menanggung beban melebihi kapasitas.
"Ini adalah insiden yang tidak menguntungkan yang merupakan akibat dari kelebihan kapasitas 30 orang yang terkonsentrasi di area jembatan, ketika seharusnya fungsi jembatan tersebut hanya untuk area lalu lalang saja bukan untuk berkumpul di satu titik tertentu," kata dia.
rn- Penulis :
- Widji Ananta