Pantau.com - Tokoh senior Partai Golkar Andi Mattalatta menilai, ketua umum Partai Golkar harus lebih suci daripada pejabat semisal Bupati, Gubernur hingga Presiden. Pasalnya, ia menilai ketum parpol memiliki peranan penting dalam menentukan Bupati, Gubernur hingga Presiden.
"Idealnya seorang pimpinan parpol itu harus lebih suci dari pejabat pejabat yang mau diangkat. yang mmilih presiden siapa parpol, yang mmilih gubernur siapa parpol. Harusnya kelasya ketum parpol itu lebih tinggi daripada pejabat," kata Andi dalam sebuah diskusi yang digelar di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).Baca juga: Bakal Ada Munas Tandingan Partai Golkar?
Andi menilai, langkah Golkar dengan sengitnya pertarungan sengit para calon ketua umumnya sudah menunjukan ke arah yang positif. Hanya saja, ketika dirinya disinggung sosok mana antara Bambang Soesatyo atau Airlangga Hartarto yang memiliki kriteria ketum suci itu ia enggan menjawab.
Menurutnya, hal itu bergantung kepada pemegang suara di Munas partai yakni DPD. "Pemilih suara bergantung. Di Golkar ada demokrasi. Pemilih suaranya adalah DPD-DPD," ungkapnya.
Baca juga: Hilangkan Kutukan Runner Up, 2024 Harga Mati Golkar Harus Usung Capres
Lebih lanjut, Andi juga mengkritisi sistem keanggotaan atau kaderisasi partai politik. Menurutnya sistem kaderisasi partai politik termasuk Golkar harus dievaluasi.
"Sistem keanggotaannya diperbaiki. Jangan seenaknya baru pensiun dari tentara langsung tiba-tiba masuk, baru pensiun dari TNI tiba-tiba masuk, karena dia bagian dari mekanisme kenegaraan, dia bukan institusi pribadi," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah
