
Pantau.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partai belum memutuskan dan membicarakan untuk mengusulkan kenaikan ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) 7 persen seperti apa yang diusulkan Partai Golkar dan NasDem.
"Partai Gerindra belum memutuskan dan membicarakan hal ini. Kami akan bicarakan dalam Rakernas yang akan diselenggarakan tahun ini," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Selasa (10/3/2020).Baca juga: Rizal Mallarangeng Sebut Golkar Akan Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres
Dasco sesumbar jika nantinya memang diputuskan ambang batas parlemen naik menjadi 7 persen Partai Gerindra diyakini mampu melampaui. Mengingat dalam dua kali pemilu Gerindra selalu dapat suara melampau 7 persen.
Kendati begitu, ia mengatakan, pihaknya juga akan mempertimbangkan dan mengkaji ambang batas parlemen pada pemilu kemarin yakni sebesar 4 persen perolehan suara.
"Jadi kita juga harus pertimbangkan aspek walaupun Gerindra optimis bisa melampaui 7 persen tapi kita juga dalam demokrasi kita pertimbangkan berbagai aspek itu ada partai-partai yang kemarin lolos 4 persen tapi ada pemilihnya yang tentu tidak bisa kita abaikan," tuturnya.
Baca juga: Membaca Ungkapan Penuh Makna Surya Paloh pada Airlangga Hartarto
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Mereka mengusulkan agar ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dinaikkan menjadi 7 persen. Sedangkan, presidential threshold tetap 20 persen.
Hal itu diungkapkan Airlangga usai keduanya melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada 9 Maret 2020 kemarin.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah