Pantau.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permintaan maaf atas terbitnya rilis 200 nama penceramah atau mubalig yang menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
"Saya telah sampaikan permohonan maaf ke publik stasiun televisi, online, dan cetak. Intinya saya sampaikan permohonan maaf kepada banyak pihak khususnya nama yang ada di dalam rilis dan tidak masuk dalam rilis, dengan menimbulkan dugaan dan prasangka yang macam-macam," ujar Lukman Hakim saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2018).
Baca juga: Ketua DPR Sebut Kemenag Blunder Rilis 200 Nama Mubalig
Meski begitu, Lukman mengatakan pihaknya tidak akan mencabut daftar tersebut lantaran telah banyak masukan dari berbagai pihak, baik perorangan ataupun dari ormas Islam tertentu.
"Tapi ini juga tidak bisa dihentikan, karena ada usulan dan mohon ditampung dan diterima dalam rilis berikutnya, sebagaimana apa yang disampaikan masyarakat, ini dinamis," katanya.
Baca juga: Blak-Blakkan! Menteri Agama Ungkap Alasan Rilis 200 Mubalig
Lukman menambahkan, rilis tersebut juga telah sepenuhnya ia serahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga kementeriannya tidak berwenang lagi untuk mengubah atau mencabut daftar tersebut.
"Rilis bukan posisi bukan di Kemenag lagi, 200 nama maupun lebih 200, semuanya serahkan kepada MUI. Oleh karenanya kita tunggu MUI menyikapi ini, perkembangan lain (soal pencabutan) akan disikapi oleh MUI," ujar Lukman.
- Penulis :
- Adryan N
