Pantau.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani tidak terima jika partai koalisi di luar Gerindra, PKS, dan PAN tidak mewakili umat. Arsul gerah dengan anggapan hanya ketiga partai tersebut yang mempresentasikan umat islam.
"Bahwa yang tidak berada di koalisi itu, tidak berarti tidak mewakili umat kan? karena faktualnya pemilih-pemilih partai nasionalis juga orang islam juga kan. Kalau itu diklaim satu-satunya representasi umat enggak pas," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Baca juga: Prabowo-Rizieq Bertemu, PDIP: Umrah Itu Ibadah, Tidak Boleh Politis
Mesk begitu, Arsul tak mempermasalahkan pertemuan para petinggi partai seperti Prabowo Subianto, Amien Rais, Hanafi Rais, dan Rizieq Shihab saat melakukan ibadah umrah di Mekkah. "Dari sisi ibadah umrah itu kan baik, dari sisi demokrasi juga tidak ada larangan," katanya.
Namun anggota Komisi III itu berharap, yang lebih penting saat pertemuan di tempat suci haruslah mempunyai efek menetralisir keadaan di masyarakat menjadi lebih sejuk dan tentram, bukan sebaliknya.
"Kemudian ketika kembali ke tanah air atau ketika menyampaikan sesuatu di ruang publik itu membuat publik masyarakat itu justru lebih adem lebih tenang, tidak malah menaikkan tensi politik, tidak malah mempertajam jurang yang sudah ada di elemen masyarakat itu," ujarnya.
Baca juga: PPP Sepakati Penghinaan Presiden Bakal Jadi Delik Aduan
Terakhir, Arsul meyakini pertemuan 'umrah politik' tersebut tidak akan menjatuhkan suara Jokowi di kalangan agamis, selaku capres yang diusung partainya.
"Baik-baik saja kalau kita lihat misalnya di lingkungan nahdiyin Pak Jokowi itu kuat sekali," tutupnya.
- Penulis :
- Adryan N
