
Pantau.com - etua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah isu koalisi yang dibangun partainya masih belum terbentuk. Hal ini lantaran hingga kini ni koalisi tersebut belum juga melakukan deklarasi secara resmi.
"Justru yang terjadi sebaliknya incumbent yang sudah 4 tahun punya parpol yang punya anggaran, punya fasilitas, malah kesannya ngintip-ngintip," kata Riza saat menghadiri diskusi di Jalan Wijaya Nomor 3, Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
Baca juga: Ruhut Sebut Rekening Politik Prabowo Belum Cukup Danai Pilpres
Menurut Riza, idealnya petahanalah yang seharusnya mengumumkan lebih dahulu sosok cawapresnya untuk Pilpres 2019 yang dibuka pendaftarannya dalam hitungan hari. Ia menegaskan, bahwa saat ini alur koalisi Prabowo sudah sangat jelas menghadapi pendaftaran Pilpres 2019.
"Kalau mau mengintip dan menunggu penantang itu sah saja selama dalam koridor undang-undang. Kalau kami itu penantang, alurnya jelas, sudah selesaikan platform, sudah selesaikan capres, sudah menyusun visi misi dan program, sudah menyusun tim pemenangan, dan ketujuh ini terkait cawapres (sedang digodok)," ungkapnya.
Untuk itu, Riza meminta kubu koalisi Jokowi untuk tak terlalu memikirkan koalisi yang sedang dibangun penantangnya. Lebih lanjut, dirinya berkelakar bahwa selama ini Gerindra banyak belajar dari PDIP untuk mendeklarasikan diri di waktu-waktu akhir.
"Jadi enggak usah khawatir dan ditunggu-tunggu. Ini bukan mengumumkan kepala desa, perlu perenungan. Saya sampaikan kalau Partai Gerindra ini ajarannya dari PDIP, ngumuminnya belakangan, belajar dari Bu Mega lah sama-sama merah juga kan," celetuknya.
Baca juga: Gerindra Akui Ada Tawaran Prabowo Dipasangkan dengan Jokowi di Pilpres
"Jadi marilah kita tunggu saja, Partai Gerindra sering membuat kejutan-kejutan," sambungnya.
Sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyentil koalisi penantang Joko Widodo di Pilpres 2019. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid menyebut koalisi penantang selalu gelar pertemuan tapi belum terbentuk koalisinya.
"Sampai hari ini kubu sebelah itu belum ada bentuknya sama sekali. Ada pertemuan-pertemuan tapi enggak ada bentuknya sampai hari ini," kata Jazilul, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
- Penulis :
- Adryan N