
Pantau.com - Seorang anak bernama Afwan Qolbi Trinugroho (11) yang menghilang sejak Rabu (4/11), diduga hanyut di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).
"Ada saksi mata yang melaporkan bahwa korban terseret arus sungai BKT saat berenang," kata Kapolsek Duren Sawit Ajun Komisaris Polisi Rensa Sastika Aktadivia di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Rensa mengatakan hingga Jumat siang sudah dua saksi yang melapor bahwa korban berenang di Sungai BKT sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca juga: BPIP Gandeng UI dan AGPAII Gelorakan Pelajar Penggiat Pancasila
Kesaksian dari rekan dekat korban diperkuat dengan bukti pakaian dan celana korban yang ditemukan di bantaran Sungai BKT.
"Kita temukan satu set kaos, celana pendek dan celana dalam di bantaran sungai," ujar Rensa.
Rensa mengungkapkan korban bersama saksi dan empat orang yang tidak diketahui identitasnya sempat berenang lalu terbawa oleh arus air tepat di belakang kantor Koramil RT001/RW03 Kelurahan Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Salah satu saksi sempat menyelamatkan diri dan berusaha menepi, kemudian berusaha menolong korban, namun arus terlalu deras hingga korban tidak terselamatkan.
"Saksi yang mencoba menyelamatkan korban hampir tenggelam, akhirnya korban tidak bisa diselamatkan dan terbawa oleh arus," tutur Rensa.
Atas kejadian tersebut kemudian saksi menghubungi petugas pemadam kebakaran dan Basarnas.
"Pencarian masih kita lakukan di sekitar BKT," katanya.
Baca juga: Gunung Merapi Kini Berstatus Siaga
Sebelumnya, pihak keluarga korban telah membuat laporan orang hilang atas nama Afwan Qolbi Trinugroho karena tidak pulang ke rumahnya di Jalan Rawadas RT01/RW03 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit sejak Rabu (4/11).
Ayah korban, Muhammad Salim, sempat mendatangi satu per satu rumah rekan korban untuk menanyakan keberadaan putranya.
rn- Penulis :
- Adryan N