HOME  ⁄  Nasional

BMKG Jelaskan Gempa 7,3 di Jepang Tidak Timbulkan Tsunami

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

BMKG Jelaskan Gempa 7,3 di Jepang Tidak Timbulkan Tsunami

Pantau.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Fukushima, tidak menimbulkan tsunami.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa besar itu mendapat julukan "gempa ulang tahun ke-10" peristiwa gempa dengan magnitudo 9,0 yang memicu tsunami dahsyat dan menelan korban jiwa lebih dari 18.000 orang pada 11 Maret 2011 di wilayah Fukushima.

Meskipun berpusat di laut, gempa itu tidak berpotensi tsunami karena kedalaman hiposenternya mendekati intermediate (menengah), yakni sekitar 54 kilometer (km).

Baca juga: KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI jadi Korban Gempa Besar di Jepang

Magnitudo gempa yang cukup besar dengan hiposenternya yang relatif "dalam" menyebabkan spektrum guncangan kuat yang ditimbulkan melanda wilayah yang luas mencapai Kota Tokyo. Gempa tersebut masih merupakan rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.

"Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011," ujar Daryono  dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (14/2/2021).

Setelah terjadi deformasi yang hebat di zona megathrust pada 11 Maret 2011, tampaknya pada bagian slab lempeng yang menghunjam lebih dalam, masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi dan belum terlepas, sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa besar tersebut.

Gempa susulan tidak dapat dibatasi secara sempit dalam waktu yang relatif singkat pascagempa kuat, tetapi proses membangun kesetimbangan medan tegangan di zona gempa dapat memakan waktu yang cukup lama.

Baca juga: Kondisi Terkini Jepang Usai Diguncang Gempa Besar Magnitudo 7,3

Saat terjadi gempa tersebut, sistem peringatan dini gempa (earthquake early warning system/EEWS) yang dioperasikan di Jepang dapat bekerja dengan baik dengan tujuan untuk mengurangi risiko gempa, baik untuk evakuasi dan respons instrumen.

BMKG juga menjelaskan mengapa gempa sebesar yang mengguncang Fukushima, Jepang, hanya menimbulkan kerusakan ringan.  "Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," kata Daryono.

Selain menimbulkan kerusakan ringan dan listrik padam, gempa tersebut memicu longsoran dan mengakibatkan 100 orang menderita luka-luka. "Patut disyukuri, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa gempa besar ini," tutur Daryono.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler